JAKARTA, KOMPAS.com — Pertumbuhan gulma atau rumpul liar yang tumbuh di sekitar tanaman membuat taman di rumah berkurang keindahannya.
Belum lagi kehadirannya yang akan mengurangi nutrisi tanah yang akan membuat tanaman milik kita menjadi kekurangan nutrisi, kerdil, bahkan layu.
Sebenarnya, di luaran sana banyak tersedia pembasmi gulma dalam bentuk cairan yang bisa disemprotkan. Cairan ini memang efektif, namun kerap kali mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.
Baca juga: Cara Alami Membasmi Gulma di Halaman Rumah, Pakai Garam
Namun jangan khawatir, kamu masih bisa menyingkirkan gulma dengan bahan alami yang tidak berbahaya yakni dengan menggunakan garam.
Dilansir dari The Spruce, Jumat (5/2/2021), garam (atau natrium klorida) adalah solusi alami yang bekerja dengan baik pada gulma yang mengganggu.
Singkatnya, garam adalah herbisida tidak beracun yang efektif. Namun, tidak semua garam dibuat sama dalam hal pengendalian gulma.
Garam meja beryodium atau tidak beryodium biasa bisa digunakan. Periksa kemasannya untuk memastikan kamu menggunakan natrium klorida, bukan magnesium sulfat (garam Epsom), garam batu, atau garam laut.
Baca juga: Apa Itu Garam Epsom dan Manfaatnya untuk Tanaman?
Saat menggunakan garam sebagai herbisida, kamu harus menerapkannya secara hati-hati. Karena garam juga bisa membunuh tanaman di sekitarnya. Menggunakan garam juga bisa membuat tanah menjadi steril dari gulma seiring berjalannya waktu.
Dengan demikian, cara ini paling efektif digunakan untuk menangani gulma mengelilingi tanaman di halaman rumah. Cara ini juga bisa kamu gunakan untuk membunuh gulma yang tumbuh di celah aspal, terotoar atau di bagian rumah lainnya.
Cara kerja garam
Garam (natrium klorida) bekerja untuk membunuh gulma dengan cara mengeringkan tanaman dan mengganggu keseimbangan air internal sel tanaman.
Karena garam larut dalam air, ini paling efektif diterapkan bila dicampur dengan air karena ini mempermudah penyerapan pada gulma.