优游国际

3 Hal yang Perlu Disiapkan Saat Membawa Hewan Peliharaan Mudik

Tak heran, ada banyak persiapan yang perlu dilakukan sebelum berangkat agar mudik berjalan lancar. 

Namun, bagi mereka yang memiliki hewan peliharaan, memutuskan melakukan perjalanan mudik bisa menjadi hal sulit.

Sebab, menyertakan sahabat bulu dalam perjalanan mudik membutuhkan berbagai persiapan dan pertimbangan matang, dari kebutuhan hewan peliharaan, memeriksa prosedur terkait perjalanan, dan membuat sahabat bulu merasa nyaman di kendaraan. 

Tanpa persiapan matang, mudik bersama hewan peliharaan bisa mengalami banyak kendala serta membuat hewan stres.

Lantas, bolehkah membawa hewan peliharaan mudik? Atau sebaiknya meninggalkannya di rumah? 

Anda tidak bisa hanya berasumsi bahwa semua kebutuhan hewan peliharaan akan tetap terpenuhi selama di perjalanan mudik.

Sebab, hal ini adalah situasi baru atau berbeda bagi hewan serta membuatnya tak senyaman di rumah. Tak heran, kebanyakan hewan peliharaan mengalami stres selama di perjalanan mudik. Tanda-tanda stres ini meliputi mual, muntah, diare, serta lemas. 

Rio Aditya Setiawan, dokter hewan sekaligus SEA Scientific Communication & Scientific Affairs Lead Royal Canin, mengatakan membawa hewan peliharaan mudik boleh-boleh saja dilakukan, asalkan telah memastikan kebutuhan selama di perjalanan dan tiba di tempat tujuan terpenuhi. 

"Pastikan juga tempat yang akan dituju, apakah aman dari rabies atau tidak. Kalau rawan rabies, sebaiknya tidak membawa hewan peliharaan mudik," ucap Rio kepada 优游国际.com saat ditemui dalam acara buku puasa bersama media dan Royal Canin, di Melawai, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. 

Rio mengatakan ada sejumlah hal yang perlu disiapkan saat membawa hewan peliharaan mudik agar sahabat bulu merasa nyaman dan tidak sakit selama di perjalanan.

Pertama, memastikan hewan peliharaan mendapat surat kesehatan baik dari dokter hewan maupun dinas setempatnya yang berhubungan dengan daerah yang akan dituju karena setiap daerah punya ketentuan berbeda-beda. 

"Ini dilakukan agar hewan peliharaan tidak dicegat masuk ke daerah yang akan dituju," kata dokter hewan Rio. 

Selain itu, penting melakukan vaksin rabies apabila hewan peliharaan belum melakukannya. "Vaksin rabies sudah bisa diberikan saat hewan peliharaan berusia enam bulan, lalu enam bulan setelahnya, dan setiap satu tahun sekali. 

Karena itu, pastikan hewan peliharaan dalam kondisi nyaman di dalam kandang atau travel box. Jika tidak menggunakan kandang, pastikan hewan peliharaan memakai seatbelt di bangku khusus hewan untuk mencegah guncangan. 

"Jangan biarkan hewan peliharaan di luar kandang di dalam kendaraan karena bisa berisiko membahayakannya, seperti terjatuh dan terpental," ujarnya. 

Untuk kucing, gunakan handuk guna menutup kandang agar tidak terlalu banyak cahaya yang masuk sehingga membuatnya merasa lebih aman. 

Selain itu, perlu berhenti selama di perjalanan agar hewan peliharaan bisa beristirahat dan merasa rileks.  

Ketiga, hal yang perlu disiapkan saat mudik bersama hewan peliharaan adalah nutrisi. Dokter Rio tidak merekomendasikan memberikan makan dan minum hewan selama di perjalanan mudik. 

Hal ini karena bisa menyebabkan hewan peliharaan mual dan muntah. Jadi, sebaiknya memberikan makan pada hewan peliharaan dua jam sebelum perjalanan. 

Dalam perjalanan, hewan peliharaan suka mengalami dehidrasi. Karena itu, pastikan kebutuhan air sahabat bulu terpenuhi. 

"Bisa memberikan makanan basah karena sudah ada kandungan airnya," imbuh dokter Rio. 

Namun, jika tidak memungkinkan membawa hewan peliharaan mudik, kata Rio, sebaiknya, menitipkan hewan di pet hotel tepercaya atau pada keluarga yang juga memiliki hewan peliharaan sejenis. 

"Bisa pula pet sitter di kota-kota besar, jadi mereka bisa datang ke rumah merawat hewan, apalabi bila punya lebih dari satu pets di rumah," tutur Rio.