JAKARTA, KOMPAS.com - Debu adalah masalah yang dihadapi hampir setiap hari di rumah, meskipun sudah dibersihkan secara teratur. Penumpukan debu tidak sedap dipandang dan dapat menyebabkan alergi, asma, dan masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, dikutip dari Better Homes & Gardens, Selasa (18/7/2023), debu terbuat dari bahan yang sangat menjijikkan: antara lain sel kulit mati, bulu hewan peliharaan, kotoran, dan serat pakaian.
Namun, jumlah debu di rumah bergantung pada berbagai faktor, termasuk musim, berapa banyak orang yang tinggal di rumah, jenis hewan peliharaan yang Anda miliki, dan seberapa sering Anda membersihkan rumah atau menyedot debu.
Menurut Patel, kotoran tungau debu, bangkai tungau debu, bulu hewan peliharaan, dan serangga kecil termasuk sebagai alergen.
Selain itu, debu dari luar merupakan kontributor utama debu dalam ruangan. Ia menemukan jalannya ke rumah melalui jendela dan pintu yang tidak tertutup.
Sepatu, pakaian, dan cakar hewan peliharaan juga dapat membawa pasir, kerikil, dan tanah yang berkontribusi pada penumpukan lebih lanjut. Debu bahkan dapat mengandung zat berbahaya, seperti jejak logam, kuman kebal antibiotik, mikroplastik, dan bahan kimia keras lainnya.
Penyebab rumah berdebu
Ada beberapa penyebab rumah berdebu yang perlu diketahui, meskipun Anda sudah membersihkan rumah secara rutin.
1. Kelembapan tinggi
Kelembaban memengaruhi jumlah alergen di udara dalam ruangan. Tingkat kelembapan yang tinggi memberikan lingkungan yang sempurna bagi tungau debu dan koloni jamur untuk berkembang biak.
Selain itu, tingkat kelembapan yang tinggi membuat partikel debu menempel satu sama lain, membuatnya lebih sulit untuk dihilangkan.
Untuk menjaga tingkat kelembapan tetap terkendali, gunakan dehumidifier atau AC untuk menurunkan kelembapan ke tingkat kelembapan ideal, antara 40 dan 60 persen. Menggunakan AC, daripada membuka jendela, juga dapat mencegah serbuk sari di dalam ruangan.
2. Sistem HVAC yang salah
Sistem HVAC adalah garis pertahanan pertama melawan debu dalam ruangan. Saat debu memasuki rumah, sistem akan menyedot partikel melalui ventilasi dan membuangnya melalui filter udara.
Sistem HVAC yang rusak dengan filter yang rusak atau pekerjaan saluran yang bocor akan membuat rumah lebih berdebu dari biasanya. Selalu pastikan bahwa sistem HVAC pada AC atau air purifier terpelihara dengan baik dan dalam kondisi kerja yang baik.
Ganti filter AC atau air purifier setiap tiga bulan sekali untuk mencegah penumpukan debu.
Kebanyakan orang menganggap menyedot debu adalah cara termudah untuk menghilangkan debu. Namun, beberapa vacuum cleaner melepaskan debu dan kontaminan berlebih ke udara, membuat rumah terasa lebih berdebu setelah dibersihkan.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah berinvestasi pada vacuum cleaner dengan sistem filtrasi udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA).
4. Faktor eksternal
Jika Anda tinggal di jalan yang sibuk dengan lalu lintas atau di dekat pabrik atau tambang, kemungkinan besar Anda akan mengalami lebih banyak debu daripada rumah tanpa faktor-faktor ini.
Pintu dan jendela yang terbuka dapat membiarkan debu merayap di dalam ruangan. Solusi terbaik adalah menutup jendela dan pintu serta retakan dan retakan lain yang memungkinkan masuknya debu.
Debu juga bersembunyi di kain dan kekacauan. Mencuci karpet, tekstil, boneka, garasi, dan loteng secara teratur bisa sangat bermanfaat.
/homey/read/2023/07/18/163300976/kenapa-rumah-berdebu-ternyata-ini-4-penyebabnya