优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Alasan Ilmiah Anjing Setia kepada Pemiliknya

Anggapan ini sudah ada sejak ribuan tahun silam dan terus berlangsung hingga sekarang. Kesetian anjing dapat dilihat dari perilaku-perilaku yang ditunjukkannya kepada pemiliknya. 

Misalnya, anjing menunggu pemiliknya pulang dengan sabar dan setia di dekat pintu, mengetahui kegiatan yang dilakukan pemilik, dan mengetahui jam pulang kerja manusianya. 

Tentu saja, hal ini menjadi pertanyaan dari mana sifat yang membuat anjing menjadi "sahabat manusia" berasal? Apa alasan anjing setia kepada pemiliknya? 

Jawaban yang jelas adalah pemiliknya memberi anjing perhatian, kasih sayang, makanan dan tempat tinggal, tetapi jawaban yang lebih dalam sebenarnya bermuara pada sains.  

Seperti diketahui, ras anjing yang ada di dunia adalah keturunan serigala. Bahkan saat ini, anjing modern terus berbagi gen yang mirip dengan serigala yang hidup di alam liar.

Dilansir dari Treehugger, Minggu (8/1/2023), gagasan tentang "anjing setia" adalah konstruksi budaya dan biologis karena manusia telah menciptakan anjing selama bertahun-tahun melalui pembiakan selektif serta domestikasi untuk menjadi seperti demikian.

Pada dasarnya, manusia memilih karakteristik serigala yang paling baik untuk kepentingan, mengubah struktur hierarki serigala dan ikatan sosial dengan kawanannya menjadi kepatuhan serta kesetiaan kepada manusia. 

Manusia purba kemungkinan berpartisipasi dalam pembiakan selektif tersebut tanpa menyadari telah melakukannya. Mereka membunuh anjing yang menyerang atau menggigit anggota keluarga atau komunitasnya.

Namun, anjing yang secara alami berbakat sebagai pemburu yang setia akan dirawat baik guna meningkatkan peluang menghasilkan keturuan yang baik. 

Anjing yang berkontribusi kepada masyarakat dipelihara lebih lama, sementara anjing yang agresif atau tidak terampil tidak dipelihara. 

Ketika manusia mempromosikan anjing dengan karakteristik jinak atau ramah, atribut fisik juga mulai berubah. 

Anjing peliharaan yang mengasosiasikan pemiliknya dengan hal-hal seperti makanan dan tempat tinggal sebagai imbalan atas kepatuhannya lebih mungkin untuk bertahan hidup lebih lama.

Dalam perbandingan ketergantungan antara anjing dan kucing, misalnya, penelitian menunjukkan anjing mencoba melakukan tugas-tugas sebelum melihat pemiliknya, sementara kucing tidak. 

Meski dimulai dengan pertukaran makanan dan tempat tinggal untuk membantu menjaga atau berburu, manusia akhirnya mulai menyukai anjing yang lebih jinak dan mudah bergaul.

Ketika manusia berevolusi untuk tidak terlalu banyak berburu dan beralih ke gaya hidup yang lebih aman, proses domestikasi akhirnya mulai mendorong persahabatan. 

Pemimpin serigala bertanggung jawab sampai ia sakit atau tua untuk melakukan kemampuan tertingginya dan akhirnya ditantang serigala yang lebih kuat untuk kemajuan semua kelompok.

Hal ini menunjukkan serigala termotivasi kebaikan kelompok daripada kesetiaan murni kepada pemimpinnya.

Inilah yang ditemukan sebuah studi pada 2014 di Wina, Austria. Para peneliti memeriksa kawanan anjing dan serigala yang dibesarkan di laboratorium dan menyimpulkan hubungan antara anjing dan manusia bersifat hierarki (dengan pemiliknya berada di atas) daripada kooperatif.

Studi menunjukkan, saat serigala perlahan-lahan didomestikasi menjadi anjing modern,  mereka dibiakkan karena kesetiaan, ketergantungan pada tuan manusia, dan kemampuan mengikuti perintah. Inilah akhirnya yang menjadi alasan anjing setia kepada pemiliknya dan sahabat terbaik manusia. 

Ikatan yang dimediasi tatapan mata serta mengelus dan berbicara dapat meningkatkan kadar oksitosin pada manusia dan anjing.

Ini adalah mode komunikasi seperti manusia karena serigala jarang melakukan kontak mata dengan pawang mereka. Artinya, anjing dan pemiliknya suka mengunci mata adalah sifat yang kemungkinan diambil selama proses domestikasi. 

Oksitosin terkait dengan perasaan keterikatan dan kepercayaan diri, yang pada gilirannya memfasilitasi pembentukan kesetiaan serta cinta dalam hubungan emosional.

Oksitosin meningkat pada manusia dan anjing, tetapi tidak pada serigala, saat melakukan kontak mata dan mengomunikasikan keterikatan sosial mungkin telah mendukung evolusi ikatan manusia serta anjing. 

/homey/read/2023/01/08/115000876/alasan-ilmiah-anjing-setia-kepada-pemiliknya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke