优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Perhatikan, Ini 6 Produk Pembersih Rumah yang Tidak Boleh Dicampur

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai produk pembersih seperti pemutih, cuka, baking soda atau soda kue, dan lain-lain adalah produk yang banyak dipakai untuk mengatasi noda yang sulit dihilangkan.

Akan tetapi, sebelum Anda menggunakan semuanya, berhati-hati menjadi langkah awal yang harus diterapkan. 

"Orang sering berpikir bahwa jika satu produk berfungsi, mencampurnya dengan produk lain akan membuatnya lebih baik," kata Carolyn Forte, Direktur Lab Pembersihan Good Housekeeping Institute yang dikutip dari Good Housekeeping, Jumat (18/2/2022). 

"Hal yang harus diketahui adalah produk tertentu, yang aman bila digunakan sendiri, terkadang dapat menyebabkan asap yang tidak aman atau reaksi kimia lainnya ketika dicampur dengan produk lain," ujar Nancy Bock, Wakil Presiden Senior Pendidikan di American Cleaning Institute.

Bahkan jika kombinasi pembersih Anda tidak berbahaya atau beracun, Anda tidak akan pernah bisa memastikan apa efek dua produk pada permukaan atau kain saat digabungkan.

Selalu baca peringatan dan label bahan pada produk pembersih dan jangan pernah mencampur produk pembersih antara lain sebagai berikut. 

1. Pemutih dan cuka

Kombinasi ini terdengar seperti disinfektan yang kuat, tetapi keduanya tidak boleh dicampur.

"Bersama-sama, mereka menghasilkan gas klorin, yang bahkan pada tingkat rendah, dapat menyebabkan batuk, masalah pernapasan, dan mata berair dan terbakar," kata Forte.

2. Soda kue dan cuka

Meskipun ke dua produk kebersihan dapur ini berguna sendiri, soda kue dan cuka dapat membantu membersihkan seluruh rumah. Anda harus melewatkan resep pembersih buatan sendiri yang melibatkan kedua bahan ini.

"Soda kue bersifat basa dan cuka bersifat asam. Ketika Anda menggabungkannya, Anda mendapatkan sebagian besar air dan natrium asetat. Tapi sebenarnya, hanya sebagian besar air," sebut Bock. 

Selain itu, cuka menyebabkan soda kue berbusa. Jika disimpan dalam wadah tertutup, campuran bisa meledak.

3. Pemutih dan amonia

Pemutih dan amonia menghasilkan gas beracun yang disebut kloramin.

"Ini menyebabkan gejala yang sama seperti pemutih dan cuka, bersama dengan sesak napas dan nyeri dada," terang Forte.

Banyak pembersih kaca dan jendela mengandung amonia, jadi jangan pernah mencampurnya dengan pemutih.

4. Dua pembersih saluran

"Saya tidak akan pernah merekomendasikan mencampur dua pembersih saluran pembuangan yang berbeda atau bahkan menggunakan satu demi satu," ucap Forte.

Ini adalah formula yang kuat, dan bahkan bisa meledak jika digabungkan. Gunakan satu produk sesuai petunjuk kemasan (biasanya, hanya diperlukan setengah botol per perawatan).

"Jika tidak berhasil, jangan coba produk lain. Sebaliknya, hubungi tukang ledeng," saran Forte.


 

5. Hidrogen peroksida dan cuka

Anda mungkin pernah mendengar bahwa Anda harus menyemprot buah atau meja dengan kabut hidrogen peroksida dan cuka secara bergantian, menyeka permukaan di antara semprotan. Para ahli mengatakan metode ini aman, tetapi jangan mencampur kedua produk dalam wadah yang sama.

Menggabungkannya menciptakan asam perasetat, yang berpotensi beracun dan dapat mengiritasi kulit, mata, dan sistem pernapasan.

6  Pemutih dan alkohol 

Mungkin Anda pernah mendengar tentang kloroform? Kombinasi kedua bahan ini dapat menyebabkan iritasi dan racun.

Buatlah aturan untuk tidak pernah mencampur pemutih dengan apa pun kecuali air biasa.

"Bahkan produk lain seperti pembersih jendela dan kloset dapat memiliki bahan, seperti asam atau amonia, yang tidak boleh dicampur dengan pemutih," jelas Forte.

/homey/read/2022/02/18/103700276/perhatikan-ini-6-produk-pembersih-rumah-yang-tidak-boleh-dicampur-

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke