Lantai vinil adalah bahan sintetis yang terdiri atas beberapa lapisan berbeda. Biasanya, lantai vinil berupa kayu dengan tekstur keras dan terbuat dari PVC atau sejenis kayu sintetis.
Namun, sebelum menggunakan lantai vinil di rumah, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan lantai vinil agar tidak menyesala pada kemudian hari.
Melansir dari Flooring Stores, Kamis (15/07/2021), berikut ini kelebihan dan kekurangan lantai vinil.
Kelebihan lantai vinil
Selain memberi kehangatan, lantai vinil juga dapat membuat tampilan rumah terlihat indah dan elegan. Tak hanya itu, lantai vinil juga memiliki kelebihan. Beriku ini kelebihan lantai vinil.
Jika mencari lantai kayu yang tahan air, tak perlu menggunakan kayu jati yang berat dan mahal. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan kayu vinil.
Lantai vinil tahan air karena terbuat dari plastik dan sebagian besar lantai vinil dapat dipasang di seluruh bagian ruangan di rumah.
Selain itu, harganya lebih terjangkau dibanding lantai kayu jati ukuran besar. Lantai vinil juga cocok untuk ruangan berlumpur, ruangan yang mudah kotor, serta mudah basah.
Papan vinyl juga merupakan pilihan lantai tahan gores yang bagus. Berbeda dengan kayu asli yang mudah retak atau peyok karena benturan setelah digunakan bertahun-tahun. Papan vinyl ini sangat sulit untuk tergores berkat lapisan keausannya yang sangat tahan lama.
Kelebihan lantai vinil selanjutnya adalah ramah hewan peliharaan. Hal ini karena lantai vinil memiliki permukaan yang tidak berpori dan tidak mudah menimbulkan goresan sehingga aman dan meminimalkan kecelakaan pada hewan peliharaan.
Bahkan, meski tergores cakar hewan, lantai vinil tetap awet dan tahan lama.
Ada banyak cara memasang lantai vinil dengan mudah, cepat, dan praktis sehingga tak perlu kerepotan atau membutuhkan tukang untuk memasangnya di rumah.
Dibanding lantai kayu jati, lantai vinil memiliki harga yang lebih terjangkau. Biasanya, lantai vinil dijual sekitar Rp400 ribu per tiga meter.
Kekurangan lantai vinil
Di balik kelebihannya, lantai vinil juga memiliki kekuranggan. Berikut ini sejumlah kekurangan lantai vinil.
Lantai vinil tidak tahan terhadap sinar matahari dan cepat berubah warna apabila terlalu sering terpapar sinar matahari.
Meski begitu, dibutuhkan jangka waktu lama untuk lantai vinil berubah warna. Namun, kamu bisa menggunakan lapisan penahan sinar UV pada lantai agar lantai vinil agar tetap kuat, awet, dan tidak berubah warna.
Karena lantai vinil terbuat dari plastik, hal itu berpotensi mengeluarkan gas volatile organic compounds (VOCs), yakni aroma industri yang biasanya ditemui sehari-hari.
Selain bau yang mengganggu, gas ini juga tak baik bagi kesehatan. Meski tidak semua jenis lantai vinil mengeluarkan gas VOC, tapi kamu perlu waspada dan mencari opsi lantai vinil yang rendah VOC
Walau awet dan estetik, tapi lantai vinil tidak ramah lingkungan. Hal ini karena bahan bakunya terbuat dari plastik, bukan bahan-bahan alami atau organik.
Karena iut, lantai vinil cenderung tidak dapat didaur ulang. Namun, jika menginginkan lantai vinil yang lebih ramah lingkungan, bisa mencoba material rami.
Secara keseluruhan, lantai vinil adalah jenis lantai yang sangat tahan lama, tetapi gampang peyok, terlebih jika sesuatu yang berat dan tajam mengenainya.
Hal ini tentu harus diperhatikan ketika berencana memindahkan perabotan berat.
Terakhir, kekurangan lantai vinil adalah sulit diperbaiki. Jika lantai vinil rusak, akan sulit memperbaikinya. Apabila kamu merusak lapisan ausnya, ada produk yang bisa digunakan untuk menyembunyikan goresan.
Namun, apabila lapisan desainnya rusak, hal itu akan sulit diperbaiki sehingga harus diganti dengan baru.
/homey/read/2021/07/15/134500976/-kelebihan-dan-kekurangan-menggunakan-lantai-vinil