JAKARTA, KOMPAS.com — Di banyak film, buku, dan acara TV, burung hantu terbukti sebagai hewan peliharaan yang sangat ramah, cerdas, dan penyayang. Seperti film Harry Potter di mana murid Hogwarts memiliki burung hantu sebagai peliharaan.
Namun, apakah burung hantu adalah hewan peliharaan yang baik seperti terlihat dalam film? Berikut penjelasannya.
Dilansir dari The Spruce Pets, Jumat (12/2/2021), burung hantu sebagai peliharaan telah dipopulerkan dalam buku dan film seperti Harry Potter. Namun sebenarnya burung hantu bukanlah pilihan yang baik untuk hewan peliharaan.
Burung hantu sangat sulit dirawat dan membuat manusia sering malakukan kesalahan saat merawatnya. Itulah sebabnya burung hantu lebih baik hidup di alam liar dan menikmati kecantikan dari kejauhan.
Sebagai permulaan, burung hantu tidak bisa dipelihara di dalam kandang burung beo dalam ruangan standar.
Burung hantu harus disimpan di kandang burung besar dengan akses di dalam dan luar ruangan, serta akses ke air dengan bak besar yang harus dijaga kebersihannya.
Ini karena burung hantu mandi secara teratur untuk menjaga kebersihan bulunya. Burung hantu terbang tanpa suara, tapi bulunya akan mengeluarkan suara jika tidak dijaga kebersihannya. Kebisingan ini merusak perburuan mereka.
Burung hantu juga harus bisa sering terbang jika memang secara fisik mampu terbang.
Burung hantu sebagian besar makhluk mandiri
Burung ini adalah raptor yang hidup dan berburu secara mandiri. Tidak seperti jenis burung besar lainnya seperti macaw atau kakatua, burung hantu tidak hidup berkelompok di alam liar, membuat mereka sangat antisosial ketika berhubungan dengan burung lain (kecuali pasangan dan keturunannya).
Mentalitas kawanan inilah yang memungkinkan burung beo berhasil mengintegrasikan dirinya ke dalam keluarga manusia.
Karena burung hantu tidak memiliki pola pikir seperti itu, ia memandang semua orang kecuali satu orang yang mereka pilih sebagai "pasangan" mereka sebagai musuh atau mangsa, dan kemungkinan besar akan menyerang orang lain saat memungkinkan.
Ini bisa menjadi masalah besar jika kamu sedang sakit atau tidak bisa merawat burung hantu, karena saat orang lain menggantikanmu, burung hantu bisa menyerangnya karena menganggapnya sebagai musuh.
Selain itu, karena mereka kawin sekali seumur hidup, mereka mungkin menjadi depresi sampai mati jika dipindahtangankan pada orang lain.
Makanan khusus
Pola makan adalah masalah lain yang membuat hampir tidak mungkin memelihara burung hantu sebagai hewan peliharaan.
Karena burung hantu secara teknis adalah burung pemangsa, mereka memiliki kebutuhan nutrisi khusus yang tidak dapat dipenuhi dengan memberi mereka biji-bijian, pelet atau makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran.
Faktanya, jika kamu memberikan camilan ini kepada burung hantu, burung hantu kemungkinan besar tidak akan mengenalinya sebagai makanan.
Burung hantu adalah makhluk karnivora dan harus diberi makan hewan pengerat utuh, seperti tikus, kelinci kecil, marmut, burung puyuh dan ayam kecil yang diproduksi secara komersial untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka yang kompleks.
Makanan pun harus disimpan dalam keadaan beku dan kemudian dicairkan sebelum diberi makan atau diberi makan hidup-hidup.
Hal lain yang menyulitkanmu adalah, cara makan burung hantu sangat berantakan. Sedangkan setelah makan, kandang harus segera dibersihkan, kamu akan sulit melakukan tugas ini sendirian, karena kehadiranmu tak bisa digantikan oleh orang lain.
Selain itu, sebagai pemakan daging, burung hantu dilengkapi dengan paruh dan cakar yang dirancang khusus untuk memotong dan merobek potongan daging ? dan mereka mampu melakukan sedikit kerusakan pada pemilik manusia jika mereka menjadi tidak senang karena alasan apa pun.
Burung hantu dilarang dimiliki sebagai hewan peliharaan
Memelihara burung hantu dilarang di banyak wilayah di dunia. Mereka yang ngeyel memelihara burung hantu secara ilegal akan kerepotan saat burung jatuh sakit.
Karena biasanya tidak ada pilihan selain membawanya ke dokter hewan spesialis burung pemangsa.
Dokter hewan standar tidak dilatih secara khusus untuk merawat burung yang menakjubkan ini. Membawa burung hantu ke dokter hewan membuat pemilik ilegal berisiko ditangkap, didenda, dan mungkin dipenjara, karena kamu memerlukan izin dan pelatihan ekstensif untuk menjadi pawang raptor profesional yang bersertifikat dan terikat.
Pilihan lain
Jika kamu mencari burung pendamping, pertimbangkan untuk mengadopsi burung beo yang membutuhkan rumah. Burung beo jauh lebih cocok untuk hidup dengan keluarga manusia daripada burung hantu.
/homey/read/2021/02/12/101400976/mungkinkah-kita-memelihara-burung-hantu-seperti-harry-potter-