KOMPAS.com - Artikel mengenai perempuan yang bertemu ibunya setelah dibuang karena dianggap pembawa sial memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sementara di bawahnya, terdapat artikel tentang Elon Musk yang akan mendapat arahan Pentagon soal rencana perang dengan China.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global 优游国际.com adalah keputusan Donald Trump menutup Departemen Pendidikan Amerika Serikat.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] China Eksekusi 4 WN Kanada | Hamas Serang Tel Aviv
Selengkapnya, berikut ini adalah daftar artikel Populer Global edisi Kamis (20/3/2025) hingga Jumat (21/3/2025) pagi.
Seorang wanita yang diadopsi oleh pasangan asal London bertemu kembali dengan keluarga kandungnya di Hong Kong setelah 60 tahun berpisah.
Setelah pertemuan itu, Rachel Rollinson, yang dibuang di sebuah bukit saat masih bayi, akhirnya mengetahui alasan mengapa dirinya ditinggalkan.
Dilansir dari The Independent, Kamis (20/3/2025), kisah ini bermula pada 1964, di mana polisi menemukan seorang bayi berusia 10 bulan di pinggiran Hong Kong.
Baca selengkapnya di sini.
Miliarder Elon Musk, seorang sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, dijadwalkan akan menerima pengarahan dari Pentagon, Jumat (21/3/2025), terkait rencana militer AS tentang kemungkinan perang dengan China. Hal itu dilaporkan New York Times, Kamis, dengan mengutip sejumlah pejabat AS.
Akses terhadap rencana militer yang sangat dirahasiakan itu akan menandai perluasan signifikan peran Musk sebagai penasihat Trump. Dia telah memimpin upaya pemotongan pengeluaran pemerintah federal AS.
Hal itu juga akan memicu pertanyaan tentang potensi konflik kepentingan bagi Musk, yang sebagai pemimpin Tesla dan SpaceX memiliki kepentingan bisnis di China serta dengan Pentagon.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Trump Bantah Musk Akan Diberi Pengarahan soal Rencana Perang dengan China
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (20/3/2025) menandatangani perintah eksekutif untuk menutup Departemen Pendidikan.
Dalam sebuah acara di Gedung Putih, Trump dikelilingi oleh anak-anak sekolah yang duduk di meja belajar saat ia menandatangani dokumen tersebut.
Setelah itu, ia mengangkat surat perintah yang telah ditanda tangani dengan senyum lebar.