优游国际

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah melawan Israel, saat Hizbullah yang didukung Teheran mengadakan pemakaman mendiang pemimpin Hassan Nasrallah pada Minggu (23/2/2025).

"Musuh harus tahu bahwa perlawanan terhadap perebutan kekuasaan, penindasan, dan kesombongan tidak akan pernah berakhir dan akan terus berlanjut hingga tujuan yang diinginkan tercapai," kata Khamenei dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs web resminya.

Diketahui, Nasrallah tewas terbunuh dalam serangan udara yang dilancarkan oleh militer Israel tahun lalu di Beirut.

Baca juga: Lebanon Blokir Pesawat Iran yang Hendak Mendarat di Beirut, Ini Alasannya

Nasrallah tewas bersama jenderal Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoushan dalam serangan Israel di Beirut selatan pada 27 September 2024, dalam perang antara Israel dan Hizbullah yang berakhir dengan gencatan senjata pada November.

Puluhan ribu pelayat berkumpul di ibu kota Lebanon untuk menghadiri pemakaman pemimpin lama Hizbullah dan pewarisnya Hashem Safieddine, yang tewas dalam serangan terpisah.

Khamenei memuji Nasrallah sebagai seorang mujahid (pejuang) yang hebat dan pemimpin terkemuka. sedangkan Safieddine sebagai orang kepercayaan dekat dan bagian tak terpisahkan dari kepemimpinan Hizbullah.

Dikutip dari kantor berita AFP pada Senin (24/2/2025), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi bersama dengan juru bicara parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf dan wakil komandan Garda Revolusi Ali Fadavi berada di Beirut untuk menghadiri pemakaman Nasrallah.

Araghchi mengatakan, perjuangan melawan penindasan dan pendudukan (Israel) akan terus berlanjut.

Baca juga:

"Kematian Nasrallah bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi titik baru dalam perjuangan yang sedang berlangsung melawan penindasan dan pendudukan," jelas Araghchi.

Stasiun televisi Pemerintah Iran menyiarkan pemakaman tersebut secara langsung. Pembawa acara membacakan puisi yang memuji para pasukan perlawanan dari Hizbullah.

Televisi tersebut juga menayangkan gambar-gambar pertemuan di Ibu Kota Teheran untuk berkabung atas kematian Nasrallah dan Safieddine, yang dihadiri oleh Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan pejabat senior lainnya.

Sementara kota-kota lain di Iran juga mengadakan pertemuan serupa, menurut saluran TV Pemerintah Iran.

Hizbullah sejak lama menjadi bagian dari "poros perlawanan", atau aliansi kelompok bersenjata yang didukung Iran yang menentang Israel dan sekutunya, Amerika Serikat.

Dalam unggahan di X, Araghchi mengatakan, ia "merasa terhormat" menghadiri pemakaman di Beirut, Lebanon.

Baca juga:

Ia mengecam Israel karena mengirim pesawat tempur yang terbang rendah di atas prosesi tersebut, dan menyebutnya sebagai "pelanggaran kedaulatan Lebanon".