优游国际

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping pada Kamis (7/11/2024) memberi selamat atas kemenangan Donald Trump di pemilihan presiden Amerika Serikat atau pilpres AS.

Xi juga menyampaikan, China dan AS harus menemukan cara untuk akur.

Hubungan Beijing-Washington menegang beberapa tahun terakhir dalam berbagai hal, mulai dari perdagangan hingga status Taiwan.

Baca juga: Berbagai Hal yang Mungkin Terjadi Saat Donald Trump Jabat Presiden AS Lagi

Kemenangan Trump di pilpres AS 2024 membuat masa depan relasi AS-China dalam tanda tanya, mengingat sumpahnya untuk mengenakan tarif impor 60 persen untuk semua barang China yang masuk ke "Negeri Paman Sam".

Usulan tersebut dapat berdampak pada ekspor China senilai 500 miliar dollar AS (Rp 7,86 kuadriliun), menurut manajer aset PineBridge Investments.

Baik Trump dari Partai Republik maupun pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, berjanji bersikap lebih keras terhadap Beijing.

Dalam ucapan selamat kepada Trump, Xi "menunjukkan bahwa sejarah menunjukkan China dan Amerika Serikat mendapat manfaat dari kerja sama dan menderita karena konfrontasi", menurut laporan stasiun televisi negara, CCTV.

"Hubungan China-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan adalah kepentingan bersama kedua negara dan sejalan dengan harapan masyarakat internasional," lanjut Xi, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

• Putin Masih Bungkam soal Kemenangan Trump di Pilpres AS 2024
• Tanggapan Terbaru Iran soal Trump Menang Pilpres AS, Singgung Kebijakan Keliru di Masa Lalu

Ia pun meminta Washington-Beijing memperkuat dialog dan komunikasi, serta mengelola perbedaan dengan tepat.

"(Kedua negara harus) menemukan cara yang benar... untuk bergaul di era baru ini, untuk memberi manfaat bagi kedua negara dan dunia," ucap Xi.

Lebih lanjut, Xi berharap, "Kedua pihak akan menjunjung tinggi prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan."

Wakil Presiden China Han Zheng juga mengirim pesan kepada wakil presiden terpilih JD Vance, kata CCTV.

Baca juga: Isu-isu yang Membawa Donald Trump Menang Pilpres AS Lagi