LA PAZ, KOMPAS.com - Pemerintah Bolivia pada Senin (28/10/2024) menuduh mantan presiden Evo Morales membuat-buat penembakan terhadap dirinya sendiri.
Menurut Menteri Dalam Negeri Bolivia Eduardo de Castillo, mobil Morales ditembaki karena menerobos pos pemeriksaan polisi.
"Tuan Morales, tak ada yang percaya sandiwara buatan Anda," kata del Castillo dalam konferensi pers, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Mantan Presiden Bolivia Evo Morales Diberondong Tembakan, Ada 14 Lubang Peluru di Mobilnya
Ia menambahkan, Morales—yang mengeklaim Pemerintah Bolivia hendak membunuhnya—juga harus bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan terhadap salah satu polisi.
Del Castillo menyebutkan, mobil yang ditumpangi Morales tidak berhenti di pos pemeriksaan polisi untuk mengecek perdagangan narkoba di Chapare, provinsi di Bolivia tengah, yang merupakan salah satu produsen koka—bahan baku kokain—terbesar di negara itu
Polisi sudah memberi tanda agar mobil melambat dan berhenti, tetapi pengemudi malah tancap gas sehingga petugas menembaki kendaraan itu, kata del Castillo.
Akibatnya, seorang polisi tertabrak, tetapi selamat. Kendaraan patroli kemudian mengejar mobil Morales dan menembakinya.
Baca juga: Kronologi Penembakan Evo Morales dan Penampakan Bekas Peluru di Mobilnya
Morales pada Minggu (27/10/2024) mengaku mobilnya ditembaki oleh para pria dengan penutup wajah saat dalam perjalanan ke Kota Cochabamba untuk wawancara di stasiun radio.
Dalam video yang beredar di media sosial, pengemudi mobil terluka, tetapi Morales baik-baik saja.
Stasiun radio yang mewawancarai Morales kemudian mengunggah video truk pikap yang ditembaki itu. Tampak ada tiga lubang bekas peluru di kaca depan.
Penampakan lubang peluru di mobil mantan presiden Bolivia, Evo Morales, yang ditembaki pada Minggu (27/10/2024).