Penulis: VOA Indonesia
NEW YORK, KOMPAS.com - Gugatan hukum dan penahanan raja music hip-hop Amerika, Sean Combs atau P Diddy atau Puff Daddy, terus mengalir jauh.
Pekan ini sedikitnya 120 orang menuduhnya telah melakukan pelecehan dan serangan seksual selama puluhan tahun.
Tidak sedikit di antara mereka yang berusia 9-10 tahun saat peristiwa itu terjadi.
Baca juga: Siapa Aaliyah dan Kenapa Namanya Disorot dalam Kasus P Diddy?
Tony Buzbee, seorang pengacara asal Houston, pada Selasa (1/10/2024) memberi keterangan pers mewakili 120 orang yang telah mengajukan gugatan tindak pelecehan seksual terhadap Sean “Diddy” Combs, taipan hip-hop yang sedang menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks.
Buzbee memperkirakan gugatan hukum akan diajukan dalam waktu satu bulan ke depan, dan sebagian besar akan diajukan di New York dan Los Angeles.
Korban yang mengajukan gugatan itu terdiri dari 60 laki-laki dan 60 perempuan, dan 25 orang di antaranya masih di bawah umur pada saat terjadinya pelanggaran.
Satu orang mengatakan, bahwa dia berusia 9 tahun ketika dilecehkan, kata Buzbee.
Gugatan tersebut mencakup periode tindak pelecehan sejak 1991 hingga tahun ini.
Sebanyak 62 persen dari penggugat adalah warga Amerika keturunan Afrika, 30 warga persen kulit putih, dan sisanya warga Amerika Latin dan Asia, papar Buzbee.
Sedangkan berdasarkan asal korban, lanjutnya, mereka berasal dari lebih dari 25 negara bagian dan mayoritas berasal dari California, New York, Georgia dan Florida.
"Jika bicara soal usia, ini sangat menghenyakkan, karena korban termuda – saat peristiwa pelecehan atau serangan seksual ini terjadi – baru berusia sembilan tahun. Mereka juga ada yang baru berusia 14 dan 15 tahun. Sebanyak 25 dari 120 orang yang mengajukan gugatan hukum ini adalah anak di bawah umur saat terjadinya peristiwa tersebut," ujar Buzzbe.
Dia menambahkan, jangka waktu terjadinya pelecehan dan serangan seksual juga bervariasi, dari tahun 1991 hingga 2024 ini.
Baca juga: Respons Kasus P Diddy, Kesha Ingin Ubah Lirik Lagu TikTok yang Menyebut Namanya
"Jadi jika Anda bertanya-tanya mengapa ada begitu banyak korban, ini dikarenakan peristiwa ini terjadi dalam jangka waktu lebih dari 25 tahun," ujar Buzzbee.
Menyusul pengumuman tuduhan di Texas itu, seorang pengacara Combs mengatakan artis itu “tidak dapat menjawab setiap tuduhan yang tidak beralasan, dalam apa yang telah menjadi sirkus media yang sembrono".