优游国际

KOMPAS.com - Berita trotoar di Kuala Lumpur tiba-tiba ambles dan "menelan" seorang turis India yang sedang berjalan memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita Rusia meluncurkan serangan besar-besaran hari kedua ke Ukraina, termasuk dengan mengirim rudal hipersonik.

Berita di kanal Global 优游国际.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait tudingan Filipina kepada China sebagai pengganggu terbesar perdamaian di ASEAN.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Tim Reuters Tewas dalam Serangan Rusia | Ukraina Diserang Rusia Besar-besaran

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (27/8/2024) hingga Rabu (28/8/2024) pagi yang dapat Anda simak:

1. Misteri Trotoar di Kuala Lumpur Tiba-tiba "Telan" Turis India, Korban 5 Hari Belum Ditemukan

Nasib miris yang dialami Vijayalaksmi (48) belakangan jadi perbincangan hangat atau viral di Malaysia.

Turis asal India tersebut tiba-tiba "ditelan Bumi" pada Jumat (23/8/2024) pukul 08.22 waktu setempat.

Saat Vijayalaksmi sedang berjalan di Jalan Masjid India, Kuala Lumpur, trotoar yang ia injak ambles.

Baca kisah selengkapnya di sini

2. Serangan Besar-besaran Rusia Hari Kedua, Rudal Hipersonik Diluncurkan

Rusia kembali melakukan serangan besar-besaran dan menargetkan Ukraina. Bahkan pada hari kedua, Selasa (27/8/2024) pagi, rudal hipersonik diluncurkan Rusia.

Tak hanya itu, Rusia juga mengerahkan pesawat nirawak massal ke arah Ukraina.

Sementara pasukan pertahanan udara Ukraina mengatakan seluruh wilayah Ukraina berada di bawah ancaman serangan senjata balistik.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Media Asing Laporkan Keberhasilan Rakyat Indonesia | Penyebab Gencatan Senjata Gaza Sulit Tercapai

3. Filipina Sebut China Pengganggu Terbesar Perdamaian di ASEAN, Apa Alasannya?

Kepala Pertahanan Filipina, Gilberto Teodoro, pada Selasa (27/8/2024), menyebut China adalah pengganggu terbesar perdamaian di Asia Tenggara.

Ia tak menjelaskan secara pasti alasan dirinya menuding China seperti itu. Hal yang pasti,

Gilberto menyatakan demikian ketika ketegangan antara Filipina dan China atas terumbu karang dan perairan yang disengketakan di Laut China Selatan tengah meningkat.