SAO PAULO, KOMPAS.com - Sebuah pesawat yang membawa 58 penumpang dan empat kru jatuh di Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, pada Jumat (9/8/2024), menewaskan semua orang di dalamnya.
Pesawat ATR 72-500 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Voepass itu sedang dalam perjalanan dari Cascavel di Negara Bagian Parana selatan menuju Bandara Internasional Guarulhos di Sao Paulo ketika jatuh di kota Vinhedo.
Gambar-gambar yang disiarkan di media lokal menunjukkan sebuah pesawat besar menukik dengan kecepatan tinggi, sementara rekaman lain menunjukkan kolom asap besar membumbung dari lokasi jatuhnya pesawat yang tampaknya merupakan daerah pemukiman.
Baca juga: Kutukan Kematian di Balik Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan John F Kennedy Jr
"Tidak ada yang selamat," kata Pemerintah Kota Valinhos dalam sebuah email yang dikirim kepada AFP.
Pemerintah Kota Valinhos terlibat dalam operasi penyelamatan di Vinhedo, yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Vinhedo yang memiliki sekitar 76.000 penduduk tersebut terletak sekitar 80 kilometer di barat laut Sao Paulo.
Wali Kota Cascavel, Leonardo Paranhos, mengonfirmasi 62 kematian di media sosial.
Ia menyebutnya sebagai "tragedi bagi kita semua", dan mengatakan bahwa para pejabat menawarkan layanan kepada orang-orang yang dicintai dari mereka yang ada di dalam pesawat.
"Jenazah-jenazah sedang dibawa ke kamar mayat," kata Pemerintah Kota Vinhedo kepada AFP.
Sebelum jumlah korban tewas resmi diumumkan, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dalam sebuah acara, tampaknya tidak ada yang selamat, dan menyerukan mengheningkan cipta untuk para korban.
Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Bandara Kathmandu, 18 Orang Tewas
"Sebuah pesawat baru saja jatuh di kota Vinhedo di Sao Paulo, dengan 58 penumpang dan empat awak pesawat dan tampaknya semua orang meninggal," kata Lula di tengah-tengah pidatonya di Itajai di Negara Bagian Santa Catarina.
Dalam sebuah pernyataan, Voepass melaporkan kecelakaan yang melibatkan penerbangan 2283.
"Masih belum ada konfirmasi tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi," katanya.
ATR, pembuat pesawat Perancis-Italia dan anak perusahaan Airbus, mengatakan bahwa para ahlinya bekerja untuk membantu para penyelidik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.