ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Ukraina pada Senin (8/4/2024) menuduh Rusia menyebarkan informasi palsu yang menyebutkan, drone pasukan Kyiv menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang diduduki tentara Moskwa.
Kepala pusat penanggulangan disinformasi Ukraina yaitu Letnan Andriy Kovalenko mengatakan, Rusia mengintensifkan provokasi dan penyebaran kepalsuan setelah mengeklaim bahwa pasukan Ukraina menyerang PLTN tersebut pada Minggu (7/4/2024).
“(Rusia menyerang) dengan drone, berpura-pura bahwa ancaman terhadap pembangkit listrik dan keamanan nuklir datang dari Ukraina,” kata Kovalenko, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Alasan Rusia Larang IAEA Masuk ke PLTN Zaporizhzhia Ukraina
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selatan—terbesar di Eropa—diduduki oleh Rusia sejak awal invasi mereka pada Februari 2022.
Badan nuklir Rusia yakni Rosatom menyebutkan, ada serangkaian serangan pada Minggu. Sebanyak satu drone menyerang kantin lokasi tersebut, melukai tiga staf dan salah satunya luka parah.
Drone juga menghantam pelabuhan kargo dan atap salah satu dari enam reaktor di lokasi tersebut, katanya.
Baca juga:
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang menempatkan para ahli di PLTN Zaporizhzhia mengatakan, serangan itu menyebabkan dampak fisik pada satu reaktor dan mengakibatkan satu korban jiwa, tetapi keamanan nuklir tidak terganggu.
Rosatom kemudian meminta negara-negara Barat dan Ketua IAEA Rafael Grossi mengecam keras upaya untuk mengeskalasi situasi di sekitar PLTN tersebut.
Juru bicara direktorat intelijen utama Kementerian Pertahanan Ukraina, Andriy Yusov, sebelumnya menuduh Rusia membahayakan PLTN Zaporizhzhia dan melakukan simulasi serangan.
Baca juga: Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.