KOMPAS.com - Berita mengenai banyak warga Nepal yang tertipu karena menjual ginjalnya memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sedangkan di bawahnya ialah warga Israel demo menuntut agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global 优游国际.com adalah terkait korban gempa Jepang hingga kini masih membutuhkan bantuan.
Baca juga: Hari Ini Tank Israel Mundur dari RS Al-Shifa
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (1/4/2024) hingga Selasa (2/4/2024) pagi yang dapat disimak:
Pria Nepal bernama Kanchha dan Ram menjual ginjal mereka lantaran kebutuhan finansial. Kanchha merasa masih kesakitan dan tidak bisa bekerja karena efek samping operasi.
"Tidak mungkin menghitung berapa banyak yang telah melakukannya," katanya, sebagaimana diberitakan Sky News pada Senin (1/4/2024).
"Di mana-mana, di desa ini, di desa itu, begitu banyak orang yang menjual ginjalnya," tutur warga yang tinggal di kaki pegunungan Himalaya tersebut.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Kini, perpecahan politik Israel kembali terlihat di depan publik. Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan untuk menggulingkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (31/3/2024) malam.
Slogan-slogan yang lama menuntut pengunduran diri Netanyahu dan pemilihan umum dini diperkuat dengan slogan-slogan baru.
Slogan itu juga menyerukan kesepakatan segera untuk membebaskan sekitar 130 sandera Israel yang masih ditahan di Gaza.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Ranjau Darat di Afghanistan Meledak, 9 Anak Tewas
Tiga bulan yang lalu, Semenanjung Noto dan sekitarnya di Jepang diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,6.
Total korban tewas yang terkonfirmasi akibat gempa pada 1 Januari 2024 tersebut mencapai 244 jiwa di Prefektur Ishikawa, dan tiga orang lainnya hilang.
Otoritas prefektur Ishikawa menyatakan hingga Jumat (29/3/2024), masih ada sebanyak 8.109 orang yang mengungsi di lokasi evakuasi.