优游国际

KHERSON, KOMPAS.com - Serangan Rusia di Kota Kherson, Ukraina selatan, melukai sembilan orang termasuk empat anak-anak.

“Selama penembakan malam hari di Kherson oleh penjajah Rusia, sembilan orang terluka, empat di antaranya anak-anak,” kata Wali Kota Kherson yaitu Roman Mrochko, dikutip dari kantor berita AFP pada Rabu (20/12/2023).

Ia menambahkan bahwa anak-anak tersebut berusia 2-13 tahun.

Baca juga: Rusia Serang Permukiman Kherson di Ukraina, Bayi 9 Bulan Jadi Korban

Ada satu ibu dan ketiga anaknya yang dirawat di rumah sakit tetapi kondisinya sedang.

Mereka mengalami memar dan luka-luka akibat ledakan, lanjut Mrochko di aplikasi perpesanan Telegram.

Beberapa drone Shahed buatan Iran juga ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina saat menuju Kyiv, kata kepala administrasi militer ibu kota, Serhii Popko.

“Berdasarkan data awal ringkasan operasional, tidak ada korban atau kerusakan di ibu kota,” tulisnya di Telegram.

Ia menyebutkan bahwa serangan kelima di Kyiv pada Desember ini dilakukan dari Laut Hitam.

Baca juga:

• Jawaban Zelensky Saat Ditanya Apakah Perang dengan Rusia Bisa Berakhir Tahun Depan
• Ukraina Rencanakan Mobilisasi 500.000 Warga Lawan Rusia
• Putin Resmi Daftar Pilpres Rusia 2024 Jalur Independen, Siapa Penantangnya?

Sementara itu, Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov melaporkan setidaknya dua serangan di dekat bangunan tempat tinggal di kotanya.

“Informasi mengenai korban jiwa dan kehancuran sedang diklarifikasi,” tulisnya di Telegram.

Rusia meningkatkan serangan malam hari terhadap kota-kota di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, saat kesediaan Barat untuk mendukung Kyiv tampak semakin memudar.

Para pemimpin Senat Amerika Serikat dari Partai Demokrat dan Republik pada Selasa (19/12/2023) mengatakan, AS tidak bisa menyetujui bantuan baru untuk Ukraina sebelum akhir tahun ini karena kedua pihak belum mencapai kata sepakat.

Baca juga: Putin Nyatakan Siap Berunding dengan Ukraina