ST JOHN'S, KOMPAS.com - Suleman Dawood (19), anak pengusaha Pakistan Shahzada Dawood yang keduanya tewas dalam insiden kapal selam wisata Titanic meledak, hendak memecahkan rekor dunia rubik dalam ekspedisi itu.
Ibunya yaitu Christine Dawood mengatakan, Suleman sudah mendaftar ke Guinness World Records dan Shahzada membawa kamera untuk mengabadikan momen tersebut.
Christine dan putrinya berada di Polar Prince, kapal pendukung kapal selam Titan, ketika tersiar kabar bahwa komunikasinya terputus.
Baca juga: Melihat Interior Kapal Selam Wisata Titanic yang Meledak
"Saat itu saya tidak mengerti apa artinya... kemudian merosot begitu saja dari sana," katanya kepada , dikutip pada Senin (26/6/2023).
Dalam wawancara pertamanya, Christine sebenarnya berencana pergi melihat bangkai kapal Titanic bersama suaminya saja, tetapi perjalanan itu dibatalkan karena pandemi Covid.
"Lalu saya menundanya dan memberi mereka waktu untuk mengajaknya (Suleman), karena dia sangat ingin ikut," lanjutnya.
Berbicara tentang putranya, Christine menceritakan bahwa Suleman sangat menyukai kubus rubik sehingga dia membawanya ke mana-mana, suka memukau penonton dengan memecahkan teka-teki kompleks itu dalam 12 detik.
"Dia bilang, 'Aku akan menyelesaikan kubus rubik 3.700 meter di bawah laut di Titanic'."
Suleman adalah mahasiswa di Universitas Strathclyde, Glasgow. Shahzada berkebangsaan Inggris dan berasal dari salah satu keluarga terkaya di Pakistan.
Baca juga: Alasan Area Laut di Sekitar Bangkai Kapal Titanic Berbahaya
Christine ingat mereka berpelukan dan membuat lelucon di saat-saat sebelum suami dan putranya menaiki kapal selam Titan.
Menurut Christine, suaminya sangat ingin tahu tentang dunia di sekitarnya, tipe orang yang mengajak keluarga menonton film dokumenter setelah makan malam.
Christine dan Alina tetap di kapal Polar Prince saat misi pencarian dan penyelamatan berubah dari harapan menjadi putus asa.
"Saya pikir saya kehilangan harapan ketika kami melewati batas (oksigen) 96 jam," ucap Christine.
Saat itulah dia mengirim pesan ke keluarganya. "Saya berkata: 'Saya bersiap yang terburuk.' Saat itulah saya kehilangan harapan."
Alina bertahan sedikit lebih lama, katanya. "Dia tidak kehilangan harapan sampai ada telepon dari Coast Guard. Ketika mereka memberitahu kami puing-puing ditemukan."
Keluarga Dawood kembali ke St John's pada Sabtu (24/6/2023), dan keesokan harinya mengadakan doa pemakaman untuk Shahzada dan Suleman.
Christine berkata, dia dan putrinya akan mencoba belajar menyelesaikan kubus rubik untuk mengenang Suleman, dan dia berniat melanjutkan pekerjaan suaminya.
Baca juga: Kendala dan Tantangan Mencari Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.