KOMPAS.com - Kengerian yang berlanjut di Kyiv memuncaki daftar Populer Global Jumat (19/5/2023).
Sama seperti Ukraina, China juga sedang kebingungan. Bedanya, "Negeri Tirai Bambu" masih terus mencari cara menemukan awak kapal ikannya yang terbalik, dimana 17 WNI ada di sana.
Berita paling banyak dibaca lainnya bisa disimak di bawah ini.
Baca juga: Polandia Minta China Kutuk Agresi Rusia di Ukraina
Perang berlanjut. Rudal dan rudal. Kyiv tak bergeming dihantam deru ledakan sana-sini. Rusia belum berhenti.
Ada kalanya momen serangan balik muncul. Tapi belum mencapai puncak. Inilah rangkuman hari ke-449 serangan Rusia ke Ukraina. Ya, tak terasa.
Berikut rangkuman selengkapnya dari titik gawat perang Kamis (18/5/2023), dilansir dari Guardian.
Baca juga: Pangeran MbS Sambut Assad Kembali ke Liga Arab
Duta Besar China untuk Australia mendesak Australia pada Kamis (18/5/2023) untuk meningkatkan upaya penyelamatannya guna membantu menemukan 39 awak kapal yang hilang.
Para awak hilang di atas kapal pelayaran China yang terbalik di Samudera Hindia awal pekan ini.
Presiden Xi Jinping telah memerintahkan agar semua upaya dilakukan untuk mencari awak yang hilang, yang meliputi 17 warga negara China, 17 warga Indonesia dan lima dari Filipina, media pemerintah melaporkan pada hari Rabu (17/5/2023), seperti dikutip dari Reuters.
-Baca juga: Pemilu Thailand: Pelopor Pro-demokrasi Pita Limjaroenrat Hadapi Ancaman Diskualifikasi
Militer Ukraina dan tentara swasta Wagner Rusia sama-sama melaporkan mundurnya Rusia lebih lanjut di sekitar kota Bakhmut pada Kamis (18/5/2023).
Ukraina sendiri terus maju dengan kemajuan terbesarnya selama enam bulan menjelang serangan balasan yang direncanakan.
Pasukan Ukraina di dekat garis depan mengatakan Rusia membombardir jalan akses untuk memperlambat serangan Ukraina.
Baca juga: PBB: 800.000 Orang Terdampak Topan Mocha di Myanmar, Butuh Bantuan Makanan
Gempa berkekuatan 7,7 di Pasifik Selatan menimbulkan risiko tsunami bagi negara kepulauan seperti Vanuatu dan dapat mempengaruhi Australia dan Selandia Baru, kata pihak berwenang.
Gempa itu melanda Jumat (19/5/2023) di tenggara Kepulauan Loyalty, yang berjarak sekitar 380 kilometer (236 mil) selatan ibu kota Vanuatu Port Vila, pada kedalaman 6 mil, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.
Gelombang tsunami mungkin terjadi dalam jarak 1.000 kilometer dari pusat gempa di sepanjang pantai Vanuatu, Kaledonia Baru, Kiribati, Fiji, dan Selandia Baru.
Baca juga: G7 Setujui Sanksi Baru untuk Rusia di KTT Hiroshima, Ini Targetnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.