JENEWA, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Jumat (19/5/2023), sedikitnya 800.000 orang di Myanmar terdampak Topan Mocha.
Wakil direktur regional Program Pangan Dunia PBB untuk Asia dan Pasifik, Anthea Webb, menyampaikan orang-orang itu membutuhkan bantuan makanan darurat dan bantuan lainnya setelah Topan Mocha menghantam negara yang tengah dilanda konflik tersebut pada awal pekan ini.
"Topan itu meninggalkan jejak kehancuran di seluruh Negara Bagian Rakhine Myanmar, dengan rumah-rumah rata dengan tanah, jalan-jalan terputus oleh pohon-pohon tumbang, rumah sakit dan sekolah hancur. Saluran telekomunikasi dan listrik juga sangat terganggu," kata dia kepada wartawan di Jenewa.
Baca juga: Korban Tewas Topan Mocha di Myanmar Naik Jadi 145 Orang
"Setidaknya ada 800.000 orang yang sangat membutuhkan bantuan makanan darurat," tambahnya, dikutip dari AFP.
Sebelumnya, Junta Militer Myanmar mengumumkan, jumlah korban tewas akibat Topan Mocha telah mencapai 145 orang.
Topan Mocha itu diketahui telah membawa hujan deras dan angin berkecepatan 195 kilometer per jam ke Myanmar dan negara tetangga Bangladesh pada Minggu (14/5/2023).
Baca juga: Topan Mocha Terjang Myanmar, 1.000 Bangunan Rusak, 3 Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.