优游国际

KOMPAS.com – Ada beberapa kejadian internasional menonjol yang terjadi selama Juli 2022.

Ini termasuk, mantan PM Jepang Shinzo Abe ditembak saat berkampanye dan meninggal dunia pada Jumat (8/12/2022).

Kabar internasional yang tak kalah menyita publik lainnya pada bulan Juli lalu, yakni WHO akhirnya menetapkan cacar monyet sebagai darurat Kesehatan global.

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL MEI 2022: Dinasti Marcos Kembali Pimpin Filipina | Penembakan di SD Texas

Selain itu, pada bulan Juli 2022, Boris Johnson resmi mengundurkan diri jadi Perdana Menteri Inggris.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah rangkuman Kaleidoskop internasional Juli 2022 yang dapat Anda simak:

Shinzo abe meninggal dunia usai ditembak

Shinzo Abe dipastikan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada tanggal 8 Juli 2022.

Sekitar pukul 11.30 waktu setempat, Abe, yang sedang memberikan pidato di dekat Stasiun Yamato-Saidaiji di Nara, ditembak oleh seorang pria.

Seorang pejabat Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP) mengatakan, Abe yang ditembak dengan senjata selama pidato, meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Kashihara, Prefektur Nara, di mana mantan Jepang itu dirawat.

Polisi telah menangkap pelaku penembakan Abe, dan mengungkap identitas serta motifnya.

Pelaku tidak melarikan diri setelah mantan Abe ditembak.

Pelaku penembakan Shinzo Abe bernama Tetsuya Yamagami (41) yang tinggal di Nara.

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL APRIL 2022: Krisis Sri Lanka | Kasus Salmonella Terkait Cokelat Kinder

Boris Johnson mundur jadi PM Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (7/7/2022).

Johnson mengumumkan pengunduran dirinya sebagai PM Inggris di pintu kantor sekaligus rumah dinasnya, Downing Street Nomor 10.

Johnson sebelumnya telah ditinggalkan oleh puluhan menterinya sendiri setelah berbagai skandal yang menerpanya. Skandal itu termasuk partygate dan skandal seks.

Istilah Partygate diciptakan untuk merujuk pada skandal sejumlah pesta yang diadakan di pemerintahan, termasuk di Downing Street, melanggar aturan lockdown Covid-19 yang ketat.