KYIV, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-308 serangan Rusia ke Ukraina, peringatan serangan udara dikeluarkan di seluruh Ukraina, termasuk Kyiv, pada Selasa siang dan Rabu pagi.
Pasukan Rusia meningkatkan serangan mortir dan artileri di kota Kherson di Ukraina selatan, sehingga memaksa ratusan warga sipil melarikan diri dari kota yang baru saja dibebaskan di tengah penembakan tanpa henti oleh pasukan Moskwa.
Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan setidaknya 33 roket ditembakan ke sasaran sipil dalam serangkaian pemboman udara dan artileri di Kherson selama 24 jam, termasuk bangsal bersalin rumah sakit.
Pejabat Ukraina pun mendesak warga untuk mengungsi dari kota Kherson.
Akan tetapi, beberapa penduduk yang tinggal selama pendudukan Rusia enggan pergi meskipun kota dibombardir, menurut seorang pejabat setempat yang terlibat dalam evakuasi.
Pasukan Ukraina tampaknya semakin dekat untuk merebut kembali kota utama Kreminna yang dikuasai Rusia di provinsi Luhansk.
Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan para pejuang di bagian kota yang dikendalikan oleh komando Rusia terpaksa mundur ke Rubizhne, sebuah kota beberapa mil di tenggara, sebagai akibat dari tekanan militer Ukraina.
Pertempuran sengit berlanjut di timur dan selatan negara itu memperjelas tidak adanya tanda-tanda pembicaraan damai dalam waktu dekat.
Merebut kembali Kreminna dan Svatove di dekatnya dapat membuka jalan bagi Kyiv untuk melancarkan serangan ke Sievierodonetsk dan Lysychansk, dua kota yang hilang dari Ukraina pada musim panas.
Zelensky mengatakan "hanya sedikit" warga sipil yang tersisa di garis depan kota Bakhmut yang diperangi di provinsi timur Donetsk.
Russian Foreign Minister Sergey Lavrov stated that the will continue to pursue a military solution to the war until the government capitulates to Russia’s demands.
— ISW (@TheStudyofWar)
Baca juga: Rusia-China Rampungkan Latihan Angkatan Laut, Buru Kapal Selam Musuh
Dalam sebuah unggahan Telegram, pemimpin Ukraina itu mengatakan "tidak ada tempat yang tidak berlumuran darah" di kota yang dikuasai Ukraina, di mana pasukannya mengobarkan pertempuran yang telah menjadi simbol kebrutalan perang.
The Guardian yang mewartakan berita ini tidak dapat secara independen mengonfirmasi perkembangan medan perang.
Di sisi lain, Ukraina telah mengamankan pembebasan 1.456 tawanan perang sejak Rusia menginvasi pada Februari, menurut Zelensky.
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang melarang pasokan minyak dan produk minyak ke negara-negara yang berpartisipasi dalam pembatasan harga, yang diberlakukan mulai 1 Februari 2023 selama lima bulan.
Negara besar G7, Uni Eropa dan Australia sepakat bulan ini untuk mematok batas harga 60 dollar AS per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia yang berlaku efektif mulai 5 Desember.