优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Keturunan Indonesia Pencinta Timnas Argentina Rayakan Kemenangan di Buenos Aires

优游国际.com - 19/12/2022, 21:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Ratusan ribu warga Argentina memadati jalan-jalan Buenos Aires, mereka berteriak gembira setelah Argentina memenangkan adu penalti di Piala Dunia 2022 melawan Perancis.

Ini adalah kemenangan tim nasional Argentina yang terakhir kali juara Piala Dunia pada 1986.

Salah satu yang juga berpesta di jalanan itu adalah Nada Radjatjut, warga Australia dari orang tua asal Indonesia, yang sedang kuliah di Argentina.

Baca juga: Suporter Argentina Bertelanjang Dada Nonton Final Piala Dunia Qatar Terancam Dipenjara

"Begitu tim nasional Argentina mengangkat piala, semua meninggalkan rumahnya dan lari ke Obelisk, yakni tugu utama di pusat kota," ujarnya kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.

"Pertandingan sudah berakhir jam 5 sore tadi, sampai sekarang ... jam 11 malam dan orang-orang masih di sana, dan mungkin akan terus di sana sampai besok. Saya ini orang Indonesia, Australia, dan Argentina," ujar Nada.

"Saya punya hubungan personal dengan Argentina, ini rumah kedua saya, saya kuliah di sini, jadi saya menangis saat Argentina menang. Semua orang yang nonton bareng, orang-orang di jalanan, tetangga kita, semua menangis, lalu berteriak dan merayakannya," sambungnya.

Nada mengaku jika ia memakai baju yang sama dan pergi ke tempat yang sama setiap kali tim nasional Argentina bertanding di ajang Piala Dunia.

Menurutnya, ini ada kaitannya dengan superstition atau takhayul yang dipercaya oleh banyak warga Argentina.

Baca juga: Argentina Juara Piala Dunia, Puja-puji untuk Messi dari Media Berbagai Negara

Warga telah turun ke jalanan di kota Buenos Aires setelah Argentina memenang Piala Dunia 2022.NADA RADJATJUT via ABC INDONESIA Warga telah turun ke jalanan di kota Buenos Aires setelah Argentina memenang Piala Dunia 2022.

"Jadi kalau kita menonton pertandingan sejak awal di satu tempat, misalnya di sofa, harus terus menontonnya di situ saat Argentina bermain sampai ke babak final."

"Saya juga melakukannya, saya masih pakai baju yang sama, sepatu yang sama, dan datang ke tempat yang sama untuk menonton bersama orang-orang yang sama."

Dalam pertandingan di Qatar, timnas Argentina yang dipimpin Lionel Messi membawa pulang Piala Dunia untuk ketiga kalinya, setelah mengalahkan Perancis 4-2 melalui adu penalti usai perpanjangan waktu.

Saat para pemain tim nasional Argentina merayakannya di kamar ganti sesaat setelah menerima piala, warga Argentina di kota Buenos Aires turun ke jalan.

Mereka mengenakan topi dan kaos kebanggaan tim nasional mereka, juga bendera untuk merayakan hasil Piala Dunia.

Baca juga: Kemeriahan Pesta Rakyat di Buenos Aires Rayakan Argentina Juara Piala Dunia 2022, Ratusan Ribu Orang Turun ke Jalan

"Pertandingan yang luar biasa, tapi juga sempat mengkhawatirkan," ujar Diego Aburgeily, warga berusia 46 tahun.

"Tim ini membuat orang-orang jadi jatuh cinta untuk pertama kalinya sejak berpuluh-puluh tahun," sambungnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

Global
Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Global

Internasional
Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Global
Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Global

Internasional
Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Global
Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Global
Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Global
Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Global

Internasional
China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

Global

Internasional
Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus, Sabtu 26 April Mulai 15.00 WIB

Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus, Sabtu 26 April Mulai 15.00 WIB

Global
Kesederhanaan dalam Kepergian Paus Fransiskus

Kesederhanaan dalam Kepergian Paus Fransiskus

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau