MIAMI, KOMPAS.com – Seorang guru di Florida, AS, dipecat setelah diduga mengganggu siswa Muslim saat sedang shalat dan menuding murid-murid itu melakukan sihir.
Kejadian tersebut terekam kamera dan diunggah melalui TikTok. Tak dinyana, video tersebut menjadi viral.
Dalam video tersebut, tiga siswa Muslim di Franklin Academy sedang shalat di sebuah ruangan dan guru tersebut masuk kemudian berteriak.
Baca juga: Ledakan Guncang Madrasah di Afghanistan saat Waktu Shalat, 15 Tewas
“Tunggu, ini kantorku. Dan kalian semua melakukan semuasishir ini,” teriak guru tersebut, sebagaimana dilansir , Minggu (11/12/2022).
Guru itu kemudian berjalan dan hampir menginjak salah satu tangan dari ketiga siswa tersebut saat dalam posisi sujud.
i literally dont even believe what happened to me is real im still shook.
“Dan mengapa mereka di kantorku,” teriak guru tersebut lagi. Salah satu orang kemudian menanggapi, “mereka sedang shalat.”
Tidak jelas mengapa para siswa tersebut shalat di kantor guru atau apakah mereka mengantongi izin untuk melakukannya.
Video tersebut menuai banyak kemarahan dari sejumlah akun Tiktok.
Baca juga: Pejabat Palestina Tewas Ditembak Saat Shalat di Kamp Lebanon
Setelah video tersebut viral, Franklin Academy merilis pernyataan di Facebook bahwa mereka tidak menoleransi perilaku diskriminatif dalam bentuk apa pun.
“Meskipun kami tidak membahas masalah personal, kami dapat mengumumkan bahwa guru yang dimaksud bukan lagi anggota staf Franklin Academy,” bunyi pernyataan Franklin Academy.
Franklin Academy menyatakan tidak akan merinci nama guru tersebut. Pihak sekolah juga tidak bersedia penanggapi pertanyaan terkait kejadian tersebut.
Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam Wilayah Florida (CAIR-Florida) Abdullah Jaber mengatakan, insiden tersebut menunjukkan pentingnya bagi tenaga pendidik atau tenaga kependidikan sekolah memiliki kesadaran agama.
“Sangat penting bagi administrator dan staf sekolah yang mengetahui praktik dasar iman untuk melayani siswa yang mempraktikkan iman mereka, dalam hal ini, Muslim,” kata Jaber.
Baca juga: Lebaran dan Shalat Idul Fitri 1443 H Digelar Sederhana di KBRI Roma
Pada 2022, CAIR-Florida mencatat peningkatan tajam mengenai ujaran intimidasi dan diskriminasi anti-Muslim di sekolah.
Sekitar 48 persen keluarga Muslim yang disurvei oleh Institute for Social Policy and Meahe (ISPU) melaporkan anak mereka yang bersekolah menghadapi intimidasi berbasis agama pada 2022.
“Seperlima keluarga Muslim melaporkan bahwa intimidasi terjadi hampir setiap hari,” kata ISPU dalam laporannya.
Menurut ISPU, orang tua Muslim melaporkan bahwa anak -anak mereka diintimidasi karena keyakinan mereka di sekolah baik oleh sesama siswa maupun orang dewasa.
64 persen dari mereka mengatakan intimidasi itu berasal dari sesama siswa di sekolah dan 42 persen mengatakan itu berasal dari guru atau staf sekolah.
Baca juga: Lebaran 2022, Warga Indonesia Kembali Shalat Idul Fitri 1443 H di KBRI Moskwa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.