优游国际

TEHERAN, KOMPAS.com - Kebakaran dan bentrokan pecah di penjara Evin yang terkenal kejam di Teheran pada Sabtu (15/10/2022) malam, ketika gerakan protes yang dipicu kematian Mahsa Amini memasuki minggu kelima di Iran.

Penjara Evin di Teheran utara itu terkenal dengan perlakuan buruk terhadap tahanan politik serta menahan tahanan asing.

Ratusan orang yang ditahan selama demonstrasi atas kematian Amini dilaporkan dipenjara sana.

Baca juga: Sikap Pemerintah Indonesia di Tengah Maraknya Unjuk Rasa di Iran Pasca Tewasnya Mahsa Amini...

Api dan kepulan asap terlihat mengepul ke langit malam dan suara tembakan terdengar dalam rekaman video yang dibagikan oleh akun Twitter Iran Human Rights yang berbasis di Oslo, dikutip dari kantor berita AFP.

"Api menyebar di penjara Evin" dan "ledakan terdengar" dari fasilitas itu, lapor akun media sosial 1500tasvir di Twitter, yang memantau demo Iran dan pelanggaran polisi.

Yel "Matilah diktator"--salah satu slogan utama demo Iran selama sebulan yang berkobar atas kematian Mahsa Amini--dapat terdengar di latar belakang video.

Baca juga:

• Kronologi Kematian Mahsa Amini Iran, Picu Seminggu Amarah Massa
• Kronologi Demo Kematian Mahsa Amini di Iran, 8 Malam Berturut-turut, 50 Orang Tewas
• Minggu Keempat Protes Kematian Mahsa Amini di Iran, Demonstran: Polisi Adalah Pembunuh Rakyat

Mahsa Amini (22) meninggal pada 16 September 2022, tiga hari setelah mengalami koma usai penangkapannya oleh polisi moral Iran atas dugaan pelanggaran aturan ketat berpakaian untuk wanita di negara itu.

Media pemerintah Iran mengutip pejabat keamanan senior mengatakan, "Masalah dan bentrokan terjadi pada Sabtu malam (di penjara Evin), dan para perusuh yang menyalakan api.

"Situasi saat ini sepenuhnya terkendali," kata kantor berita IRNA seraya melaporkan sedikitnya delapan orang terluka.

Baca juga: Demo Iran: Sedikitnya 23 Anak-anak Tewas