优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ratu Elizabeth II Wafat, Masa Depan Negara Persemakmuran Tak Pasti

优游国际.com - 19/09/2022, 20:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

Beberapa pengamat menilai, pertanyaan tentang warisan kolonial yang diperdebatkan dengan hangat di Karibia dan di beberapa bagian masyarakat Inggris lainnya merupakan ketegangan mendasar yang banyak terjadi di negara-negara Persemakmuran.

"Ya, Ratu adalah simbol yang kuat," kata Nicole Aljoe, seorang profesor Studi Bahasa Inggris dan Afrika di Universitas Northeastern di Boston di Amerika Serikat.

"Beliau juga simbol yang kuat tidak hanya dari hal-hal baik, tetapi juga hal-hal buruk yang disebabkan oleh Kerajaan (Inggris)," kata Aljoe, yang lahir di Jamaika.

Beberapa suara di Persemakmuran menyerukan untuk mempertimbangkan kembali sejarah tersebut. Charles sendiri sebelumnya tampil cukup mengejutkan dengan mengangkat soal perbudakan pada pertemuan puncak kepala negara dan pemerintahan terbarunya di Rwanda pada Juni 2022.

"Saya ingin mengakui bahwa akar dari asosiasi kontemporer yang kita miliki saat ini berasal dari dalam periode paling menyakitkan dalam sejarah kita," katanya. Ia mengungkapkan kesedihannya secara personal atas luka yang disebabkan oleh perbudakan.

Baca juga:

Kesehatan yang Kuat

Charles mengatakan waktunya telah tiba bagi Persemakmuran untuk berbicara tentang perbudakan. Namun, baik dia maupun orang lain, tidak menjelaskan bagaimana masalah tersebut akan berhasil, apa yang ingin dicapai dan apakah hal itu akan mengatasi masalah ganti rugi.

Seruan agar Inggris membayar ganti rugi atas perannya dalam perdagangan budak semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di Karibia. Beberapa negara mengatakan Persemakmuran bisa menjadi forum yang berguna untuk membahas masalah krusial yang dianggap sangat memecah belah persatuan di antara mereka.

"Hanya karena orang takut tentang di mana debat akan berakhir, tidak berarti kita tidak boleh terlibat di dalamnya," kata Valerie Amos, mantan menteri dan diplomat Inggris, sekarang kepala perguruan tinggi Oxford, yang lahir di Guyana, salah satu anggota Persemakmuran.

Orang-orang berkumpul, pada hari pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II di Parliament Square di London, Inggris, 19 September 2022.REUTERS/SARAH MEYSSONNIER via VOA INDONESIA Orang-orang berkumpul, pada hari pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II di Parliament Square di London, Inggris, 19 September 2022.
Namun, sejauh ini, tidak ada tanda-tanda bahwa organisasi tersebut bersiap untuk melakukan dialog terstruktur dan substantif tentang masalah ini.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Sekretaris Jenderal Persemakmuran Patricia Scotland menekankan mengenai daya tarik organisasi di luar lingkaran bekas koloni Inggris. Daya tarik tersebut membuat dua negara bekas koloni Perancis, Togo dan Gabon, memilih bergabung dengan Persemakmuran.

"Ada lebih banyak negara yang mendaftar (menjadi anggota Persemakmuran) saat ini. Jadi saya pikir beliau (Ratu) telah meninggalkan Persemakmuran kami dalam kondisi yang baik," kata Scotland.

Persemakmuran saat ini cenderung mengedepankan isu-isu seperti perdagangan, perubahan iklim dan hak asasi manusia. Namun para kritikus mengatakan bahwa organisasi tersebut berjuang untuk membuat banyak dampak di bidang-bidang tersebut karena badan-badan internasional lainnya memiliki kekuatan dan mandat yang lebih spesifik.

Beberapa pengamat memperingatkan bahwa, tanpa ratu yang dapat menyedot fokus dan persatuan, Persemakmuran akan berisiko memudar menjadi tidak relevan. Apalagi jika ternyata kehadiran mereka dapat meningkatkan kehidupan warganya.

Amos mengatakan dia melihat Persemakmuran sebagai hal yang positif karena menjadi wadah perkumpulan para pemimpin dan warga negara dari negara yang berbeda, besar atau kecil, kaya atau miskin, dapat bertemu dan berbicara pada pijakan yang sama.

Baca juga: Pangeran Charles Tak Akan Halangi Negara Persemakmuran Lepas dari Monarki

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau