SEOUL, KOMPAS.com – Militer Kanada menuding jet-jet tempur China mengganggu pesawat patrolinya saat memantau penghindaran sanksi Korea Utara.
Tudingan tersebut disampaikan Angkatan Bersenjata Kanada dalam sebuah pernyataan pada Rabu (1/6/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
Pada beberapa kesempatan dari 26 April hingga 26 Mei, pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) mendekati pesawat patroli jarak jauh CP-140 Aurora Angkatan Udara Kanada (RCAF).
Baca juga: Gempa M 6,1 Guncang China Barat Daya, 4 Meninggal, 14 Terluka
“Dalam interaksi ini, pesawat PLAAF tidak mematuhi norma-norma keselamatan udara internasional,” kata Angkatan Bersenjata Kanada.
“Interaksi ini tidak profesional dan/atau membahayakan keselamatan personel RCAF kami,” sambung Angkatan Bersenjata Kanada.
Angkatan Bersenjata Kanada menambahkan, dalam beberapa kasus, awak pesawat Kanada merasa sangat berisiko.
Sehingga, mereka harus segera mengubah jalur penerbangan untuk menghindari potensi tabrakan dengan pesawat yang melakukan pencegatan.
Baca juga: China Janji Perkuat Hubungan dengan Zambia
Hingga berita ini ditulis, Beijing belum mengomentari tuduhan dari Kanada tersebut.
Angkatan Bersenjata Kanada berujar, interaksi semacam itu menjadi perhatian dan frekuensinya meningkat.
Pihaknya mencatat bahwa misi yang dilakukan RCAF tersebut terjadi selama operasi yang disetujui PBB untuk menerapkan sanksi terhadap Korea Utara.
Misi itu memantau kapal militer, pesawat, dan personel untuk mengidentifikasi dugaan penghindaran sanksi di laut, termasuk pengiriman bahan bakar dari kapal ke kapal dan pasokan lainnya yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Dapat Dukungan China, Pemberontak Desak Junta Militer Myanmar Mulai Perundingan Damai
China sendiri sebenarnya menyetujui sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan PBB tersebut.
Kendati demikian, pekan lalu, Beijing dan Rusia memveto usulan sanksi terbaru terhadap Korea Utara yang dipimpin AS atas peningkatan uji coba rudal Pyongyang.
“Dalam keadaan saat ini, meningkatkan sanksi tidak akan membantu menyelesaikan masalah,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam briefing pada Rabu.
Angkatan udara China dan Rusia melakukan patroli udara bersama pekan lalu di atas Laut Jepang, Laut China Timur, dan Pasifik Barat.
Baca juga: China Gelar Patroli Kesiapan Tempur Dekat Taiwan, Cegah Kolusi AS-Taipei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.