KOMPAS.com - Rusia berjanji untuk mengurangi pertempuran di sekitar Kyiv dan kota besar di Ukraina setelah pembicaraan damai, tetapi sekutu Barat masih ragu atas niat Moskwa
Dilansir AFP, pembicaraan di Istanbul meningkatkan harapan setelah lebih dari sebulan perang yang telah menewaskan ribuan orang dan mengakibatkan jutaan orang mengungsi.
Negosiator Kyiv David Arakhamia mengatakan ada kondisi "cukup" bagi Presiden Volodymyr Zelensky dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin untuk bertemu dalam upaya mengakhiri konflik.
Baca juga: Ukraina Terkini: Roket Rusia Meledak di Mykolaiv, 12 Orang Dilaporkan Tewas
Di pihak Rusia, kepala negosiator Vladimir Medinsky menyebut pembicaraan itu "bermakna," sementara wakil menteri pertahanan negara itu, Alexander Fomin, melaporkan kemajuan pada "netralitas dan status non-nuklir" Ukraina.
Tetapi Amerika Serikat jelas meragukan kata-kata Moskwa dan bersumpah dengan sesama kekuatan Barat untuk terus "menaikkan biaya" di Rusia.
Para pejabat AS mengatakan bahwa sementara sejumlah kecil pasukan Rusia memang mundur dari Kyiv, namun sebagian besar tetap.
"Kami tidak siap untuk menyebut ini sebagai kemunduran atau bahkan penarikan," kata juru bicara Pentagon John Kirby.
Baca juga: Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina di Turki: Rusia Janji Kurangi Serangan di Kyiv
Dia memperingatkan bahwa "serangan besar" mungkin akan terjadi di wilayah lain di Ukraina dan bahwa ancaman terhadap Kyiv belum berakhir.
Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menggemakan pesan itu, dengan mengatakan "akan menilai Putin dan rezimnya dengan tindakannya dan bukan dengan kata-katanya".
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Johnson dan para pemimpin Perancis, Jerman dan Italia, bersama-sama bersumpah tidak akan menyerah dalam sanksi ekonomi yang kuat yang dikenakan pada Moskwa.
“Kami akan melihat apakah mereka menindaklanjuti apa yang mereka sarankan,” kata Biden.
Baca juga: Pria Bersenjata Bunuh 5 Orang di Pinggiran Tel Aviv Israel
Akhir pekan lalu, Moskwa memang telah memberi isyarat bahwa mereka akan mengembalikan tujuan perangnya, dengan memfokuskan sumber daya militernya untuk merebut wilayah Donbas timur.
Pentagon menilai bahwa Rusia sangat meremehkan perlawanan Ukraina, dan serangannya terhenti di dekat Kyiv dan kota-kota lain.
Dalam beberapa hari terakhir, para pejuang Ukraina secara khusus telah merebut kembali pinggiran kota Irpin yang strategis di Kyiv.
Hal in mendorong mundur pasukan Rusia dari sekitar Mykolaiv.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.