优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Tsunami Tonga: Internet dan Telepon Mati, 105.000 Warga Tak Bisa Dihubungi

优游国际.com - 17/01/2022, 17:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

NUKU'ALOFA, KOMPAS.com - Letusan gunung berapi dan tsunami Tonga menyebabkan internet dan saluran telepon mati pada Sabtu (15/1/2022) malam, sehingga 105.000 penduduk di negara itu hampir tak bisa dihubungi.

Dikutip dari Sky News pada Senin (17/1/2022), ada laporan bahwa seorang perempuan Inggris berusia 50 tahun bernama Angela Glover hilang setelah hanyut terseret tsunami.

Sementara itu, dua orang diketahui tenggelam di pantai Peru karena gelombang sangat tinggi setelah letusan gunung.

Baca juga: Setelah Gunung Meletus dan Tsunami, Tonga seperti Permukaan Bulan

Kementerian Luar Negeri Australia dan militer Selandia Baru mengatakan, mereka masing-masing telah menerbangkan pesawat pemantau pada Senin pagi ke Tonga untuk mengukur tingkat kerusakan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berjanji memberikan dukungan untuk Tonga sedini mungkin, tetapi menyebut awan abu besar yang menutupi pulau itu menghambat upaya bantuan.

"Ada banyak rintangan di sana dengan awan abu dan gangguan komunikasi, jadi kami bekerja sama untuk mendapatkan bantuan sebanyak mungkin ke Tonga," katanya kepada stasiun radio 2GB.

Adapun Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, komunikasi terbatas sehingga kontak belum dilakukan dengan daerah pesisir di luar ibu kota Tonga, Nuku'alofa.

"Nuku'alofa diselimuti gumpalan tebal debu vulkanik, tetapi yang lain kondisinya tenang dan stabil. Kami belum menerima berita dari daerah pesisir lainnya."

Baca juga: Profil Tonga, Negara Kecil di Pasifik yang Disapu Tsunami


Ardern kemudian berujar, kabel komunikasi bawah laut utama terpengaruh, kemungkinan besar karena hilangnya daya.

Akan tetapi, dia juga mengatakan, listrik sedang dipulihkan di beberapa daerah di pulau-pulau dan ponsel lokal perlahan mulai terhubung ke jaringan.

Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) sedang memobilisasi jaringan regionalnya untuk menanggapi letusan gunung berapi terburuk di Pasifik dalam beberapa dekade ini.

“Dari sedikit pembaruan yang kami miliki, skala kehancuran bisa sangat besar, terutama untuk pulau-pulau terluar,” kata Katie Greenwood, kepala delegasi Pasifik IFRC, dikutip dari Sky News.

Gambar satelit menangkap letusan gunung berapi pada 15 Januari 2022 ketika ledakan itu mengirimkan gumpalan asap ke udara, memicu peringatan gelombang tsunami Tonga setinggi 1,2 meter dan perintah evakuasi di beberapa pulau Pasifik.

Baca juga: Separuh Dunia Terdampak, Kenapa Letusan Gunung Berapi Tonga Begitu Dahsyat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau