LONDON, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, varian Omicron baru menyebar pada tingkat yang "fenomenal".
Meski belum ada kematian akibat varian Omicron di Inggris, Javid mengatakan Omicron mungkin penyebab dari sekitar 40 persen infeksi di London.
Javid menuturkan, kalau Pemerintah Inggris tidak bertindak membendung varian Omicron, maka fasilitas kesehatan dapat kewalahan sebagaimana dilansir Reuters, Senin (13/12/2021).
Baca juga: PM Inggris: 2 Dosis Vaksin Covid-19 Tak Cukup Bendung Gelombang Varian Omicron
“Apa yang kini kita ketahui tentang Omicron adalah itu menyebar dengan kecepatan yang fenomenal,” kata Javid kepada Sky News.
“Itu sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya, itu berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari dalam infeksi,” sambung Javid.
Dia menambahkan, vaksin Covid-19 dosis booster harus digencarkan karena orang yang diberi dua dosis vaksin masih rentan terhadap varian Omicron.
“Kia menghadapi gelombang infeksi, kita sekali lagi berada dalam perlombaan antara vaksin dan virus,” tutur Javid.
Baca juga: WHO: Varian Omicron Lebih Menular daripada Delta, Kurangi Kemanjuran Vaksin
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dua dosis tidak akan cukup menahan gelombang baru dari varian Omicron.
Hal tersebut disampaikannya pada Minggu (12/12/2021) ketika dia mempercepat program peluncuran vaksin Covid-19 dosis ketiga alias booster.
Johnson menuturkan, program dosis booster harus dipacu karena para ilmuwan belum tahu apakah varian Omicron berbahaya daripada varian lainnya.
Baca juga: Lawan Omicron, Warga Inggris Usia 18 Tahun ke Atas Akan Disuntik Booster Vaksin Covid-19
“Gelombang varian Omicron akan datang,” kata Johnson dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Minggu malam.
“Dan saya khawatir sekarang jelas bahwa dua dosis vaksin tidak cukup untuk memberikan tingkat perlindungan yang kita semua butuhkan,” sambung Johnson.
Johnson menambahkan, mereka yang berusia 18 tahun ke atas akan mendapat kesempatan mendapat dosis booster sebelum tahun baru.
Baca juga: Ilmuwan Afrika Selatan Laporkan Bukti Baru soal Varian Omicron
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.