BEIJING, KOMPAS.com - China melarang pria bergaya perempuan tampil di televisi, agar para lelaki muda tidak mengikuti tren itu yang menurut mereka tidak maskulin.
Berdasarkan laporan Washington Examiner yang dikutip World of Buzz pada Jumat (3/9/2021), pemerintah China juga mengatakan kepada stasiun TV untuk mempromosikan "budaya revolusioner".
China menyebut langkahnya ini sebagai kampanye untuk memperketat kontrol dan menegakkan moralitas.
Baca juga: Aktris China Didenda Rp 666 Miliar karena Tidak Bayar Pajak
Seorang regulator pemerintah mengatakan, stasiun TV harus tegas mengakhiri penampilan "cowok cantik" dan estetika tak normal lainnya.
Stasiun TV China juga diperintahkan untuk menghindari tayangan selebriti internet vulgar, serta nafsu akan kekayaan.
Kebijakan ini dibuat dalam rangka peremajaan nasional Partai Komunis China, di mana setiap selebriti yang dianggap melanggar ketertiban umum atau kehilangan moralitas akan dihukum.
Sebaliknya, PKC menyarankan agar televisi nasional dengan penuh semangat mempromosikan budaya tradisional China yang sangat baik, budaya revolusioner, dan budaya sosialis yang maju.
Baca juga: China Mulai Perangi Artis Miliarder, Beri Label “Tumor Sosial” hingga Dihapus dari Internet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.