KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang atlet Paralimpiade Malaysia menunda pensiun dan berangkat ke Olimpiade Tokyo demi menghormati keinginan mendiang istrinya.
Di saat atlet lain berangkat dengan motivasi berlipat-lipat, Jamery Siga bersiap dengan hati berat namun penuh tekad.
Pada November 2018, Jamery kehilangan sang istri yang tews dalam kecelakaan di Limbang, Sarawak, meninggalkan dia dan putranya.
Baca juga: Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo, Atlet Karate Ini Penuhi Janji ke Almarhumah Ibunya
Dilaporkan Stadium Astro, Jamery mengungkapkan dia memutuskan menunda pensiun dan berjuang demi keluarganya.
Perenang dengan kualifikasi S5, SB5, dan SM5 ini mengatakan jika dia ingin menyerah, kata-kata mendiang istrinya kembali terngiang di kepalanya.
"Sebelum dia meninggal, dia mengatakan kepada saya untuk tak menyerah. Fokus kepada latihan dan memberikan yang terbaik," ungkapnya.
Jamery mengatakan, sang istri selalu menegaskan dia baik-baik saja, dan yang perlu dilakukan si atlet adalah berlatih.
Karena itulah seperti dilansir World of Buzz Kamis (12/8/2021), perenang spesialis gaya kupu-kupu itu dia bertekad untuk bangkit.
Jamery menekankan misinya adalah menampilkan performa terbaik dalam Paralimpiade Tokyo yang bakal dihelat 24 Agustus nanti.
"Saya berjuang bagi mereka. Saya tidak ingin kembali mengingat masa lalu yang sedih," tegas Jamery Siga.
Si atlet menerangkan, dia berharap keluarganya bersedia mengurus putranya sementara dia berjuang di ibu kota Jepang tersebut.
Jamery menyatakan akan berjuang keras demi membanggakan almarhumah istri, anak, keluarga, hingga Malaysia.
Baca juga: Kisah Riley Day, Atlet Olimpiade yang Kerja di Supermarket karena Tak Punya Sponsor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.