优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Singapura Lockdown Parsial Lagi, Ini Berbagai Aturan dan Larangannya

优游国际.com - 16/05/2021, 19:19 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura lockdown parsial lagi mulai Minggu (16/5/2021) hingga 13 Juni mendatang, akibat memburuknya penyebaran Covid-19 terutama angka kasus komunal sejak 27 April.

Lonjakan ini menandai dimulainya gelombang keempat pandemi virus corona di Singapura. Kasus komunal adalah angka kasus infeksi lokal di masyarakat. 

Gelombang kali ini diidentifikasi berasal dari virus corona varian B1617 India yang sedang mewabah di kawasan Asia.

Baca juga: Covid-19 Meroket Tanpa Henti, Singapura Kembali Lockdown Parsial

Peraturan dan larangan lockdown parsial

Jumlah warga yang dapat berkumpul bertatap muka dibatasi maksimal dua orang. Pengecualian diberikan kepada penghuni satu rumah yang masih dapat keluar lebih dari dua orang, itupun hanya untuk keperluan esensial seperti berobat atau mengunjungi orang tua.

Setiap rumah juga hanya diizinkan menerima maksimal dua orang tamu sehari.

Pusat-pusat makanan seperti restoran, food court, kedai kopi, dan hawker diizinkan tetap beroperasi hanya untuk take-away atau membawa pulang makanan.

Warga dilarang mengonsumsi makanannya di pusat makanan. Namun, warga masih tetap dapat menyantap hidangannya di tempat-tempat umum seperti taman sepanjang menjaga jarak dan tidak berbicara dengan warga lain.

Kursi-kursi di Restoran Patro yang menjual makanan India Utara dan Meksiko di kawasan Boat Quay, Singapura terlihat dilipat. Salah satu kebijakan utama lockdown parsial Singapura adalah melarang warga mengonsumsi makanan di pusat-pusat makanan seperti restoran, food court, hawker, dan kedai kopi mulai 16 Mei hingga 13 Juni 2021. Larangan ini juga diterapkan pada lockdown parsial atau circuit breaker Singapura tahun 2020 lalu. KOMPAS.com/ERICSSEN Kursi-kursi di Restoran Patro yang menjual makanan India Utara dan Meksiko di kawasan Boat Quay, Singapura terlihat dilipat. Salah satu kebijakan utama lockdown parsial Singapura adalah melarang warga mengonsumsi makanan di pusat-pusat makanan seperti restoran, food court, hawker, dan kedai kopi mulai 16 Mei hingga 13 Juni 2021. Larangan ini juga diterapkan pada lockdown parsial atau circuit breaker Singapura tahun 2020 lalu.
Seluruh aktivitas perkantoran dihentikan. Perusahaan diwajibkan memberlakukan Work from Home (WFH) atau bekerja dari rumah.

Pemerintah juga menutup pusat-pusat olahraga di dalam ruangan atau indoor seperti gym, studio fitness, aula olahraga, kolam renang indoor, dan lapangan squash.

Warga masih dapat berlari, bersepeda, dan berenang di kolam terbuka sepanjang dilakukan sendirian atau dengan 1 orang lainnya.

Baca juga: Covid-19 di Singapura Ikut Memburuk, PSBB Fase 2 Berlaku Lagi

Bioskop tetap beroperasi dengan dibatasi 50 orang untuk penonton yang belum melakukan tes Covid-19 dan 100 orang jika sudah melakukan tes. Konsumsi makanan dan minuman dilarang dalam bioskop.

Angka yang sama juga diberlakukan kepada rumah-rumah ibadah.

Pusat-pusat atraksi seperti museum, wahana, dan pertunjukan live harus mengurangi daya tampung pengunjung menjadi maksimal 25 persen.

Toko-toko ritel dan salon tetap dapat beroperasi seperti biasa.

Acara resepsi pernikahan harus dibatalkan. Pemerintah hanya mengizinkan acara pemberkatan pernikahan dengan maksimum 50 orang.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Zelensky Desak Pertemuan Langsung dengan Putin di Turkiye, Ini Respons Rusia

Zelensky Desak Pertemuan Langsung dengan Putin di Turkiye, Ini Respons Rusia

Global
Momen Haru Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya yang Mati Tertabrak Truk

Momen Haru Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya yang Mati Tertabrak Truk

Global
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Dekat Napoli, Warga Panik

Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Dekat Napoli, Warga Panik

Global
Zelensky 'Ngotot' Ingin Putin Datang Langsung di Turkiye, Rusia Bungkam

Zelensky "Ngotot" Ingin Putin Datang Langsung di Turkiye, Rusia Bungkam

Global
India Tewaskan 3 Anggota Lashkar-e-Taiba di Tengah Gencatan Senjata dengan Pakistan

India Tewaskan 3 Anggota Lashkar-e-Taiba di Tengah Gencatan Senjata dengan Pakistan

Global
Pesta Miras Ilegal di India Tewaskan 17 Orang, 6 Lainnya Kritis

Pesta Miras Ilegal di India Tewaskan 17 Orang, 6 Lainnya Kritis

Global
Rumah PM Inggris Keir Starmer Dibakar, Seorang Pria Ditangkap

Rumah PM Inggris Keir Starmer Dibakar, Seorang Pria Ditangkap

Global
Paus Leo XIV Ajak Yahudi Perkuat Dialog Usai Hubungan Vatikan-Israel Sempat Renggang

Paus Leo XIV Ajak Yahudi Perkuat Dialog Usai Hubungan Vatikan-Israel Sempat Renggang

Global
Trump Disambut Mewah di Arab Saudi, Incar Kesepakatan Bisnis Triliunan Dolar

Trump Disambut Mewah di Arab Saudi, Incar Kesepakatan Bisnis Triliunan Dolar

Global
59 Pengungsi Kulit Putih 鈥淎frikaner鈥� Tiba di AS, Disambut Hangat Pejabat Imigrasi聽

59 Pengungsi Kulit Putih 鈥淎frikaner鈥� Tiba di AS, Disambut Hangat Pejabat Imigrasi聽

Global
Israel Dituding Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Israel Dituding Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Global
Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Global
ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

Global
China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

Global
Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau