KOMPAS.com - Beberapa kabar menarik dari dinia internasional banyak menjadi perhatian pembaca kolom internasional 优游国际.com minggu lalu.
Salah satunya kabar tentang perseteruan keluarga Istana Inggris yang dipicu wawancara Pangeran Harry dan Meghan bersama Oprah.
Selain itu, ada kabar mengejutkan tentang bocah 13 tahun yang kebohongannya berujung pada pemenggalan gurunya di Perancis.
Perkembangan kondisi di Myanmar juga menjadi sorotan, terutama karena aksi Suster Ann yang memohon pihak militer tidak melakukan kekerasan.
Semua berita itu dapat Anda baca selengkapnya dalam kabar dunia sepekan di kolom global 优游国际.com tanggal 8-15 Maret 2021 berikut ini.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa nasi adalah makanan pokok orang Asia.
Di beberapa negara Asia, khususnya Asia Tenggara, makan nasi dengan tangan adalah suatu hal yang lumrah.
Bahkan, memakan nasi dengan sendok dan garpu pun juga tak mengapa. Namun, baru-baru ini, akun Twitter @TheRoyalButler yang mengklaim dirinya sebagai pakar etiket Inggris mengatakan bahwa tidak seharusnya memakan nasi dengan tangan.
Baca selengkapnya di sini.
Suster Ann Roza Nu Tawng kembali berlutut demi melindungi demonstran dari aparat Myanmar, beberapa saat sebelum mereka ditembaki.
Biarawati itu menjadi perhatian setelah memohon sambil menangis agar polisi dan militer tak menembaki pengunjuk rasa.
Insiden yang terjadi di Kota Myitkyina pada 28 Februari 2021 itu dijuluki sebagai "Momen Tiananmen di Myanmar".
Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.
Ratu Elizabeth II akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi yang dikeluarkan Istana Buckingham terkait wawancara Harry dan Meghan dengan Oprah Winfrey.
Dalam pernyataan resmi tersebut, Ratu Elizabeth II sedih mendengar kesulitan yang dihadapi Harry dan Meghan tentang sikap rasialisme terhadap anak mereka, Archie.