BAGHDAD, KOMPAS.com – Putri tertua mantan pemimpin Irak Saddam Hussein, Raghad Saddam Hussein, muncul di stasiun televisi Al Arabiya TV pada Senin (15/2/2021).
Kemunculannya lantas memicu krisis diplomatik atara Irak dengan Arab Saudi dan Yordania sebagaimana dilansir dairi Middle East Monitor, Selasa (16/2/2021).
Raghad muncul bersama Sohaib Charair dalam sebuah program acara yang disiarkan oleh Al Arabiya TV, saluran televisi yang bertaut dengan Arab Saudi.
Baca juga: Presiden Iran: Si Gila Trump Akan Berakhir seperti Saddam Hussein
Dalam acara tersebut, Raghdad mengatakan bahwa dia bisa berperan dalam perpolitikan Irak.
Charair bertanya pada Raghad dalam acara itu, apakah dia berniat untuk memainkan peran yang lebih langsung dalam perpolitikan di Irak segera.
??? ???? ??? ???? ????? ???? ?????
— ??????? ????? (@AlArabiya_shows)
??? ???? ???? ?? ???? ???? ?? ???????.
Raghdad lantas menjawab pertanyaan tersebut, "Segalanya mungkin."
Baca juga: Instalasi Militer di Irak Diserang Roket, 6 Orang Korban Termasuk Tentara AS
Selain itu, Raghdad juga mengecam campur tangan Iran di kawasan itu. Dia menggarisbawahi bahwa Iran melanggar Irak setelah tidak adanya kekuatan nyata.
Setelah acara tersebut, Kementerian Luar Negeri Irak memanggil Duta Besar Yordania dan Arab Saudi di Baghdad.
Kementerian Luar Negeri Irak memprotes kenapa Raghad diperbolehkan muncul di televisi.
Raghad telah tinggal di Ibu Kota Yordania, Amman, sejak 2003. Ketika itu Amerika Serikat (AS) menginvasi Irak dan menggulingkan ayahnya.
Baca juga: 104 Jenazah Kelompok Minoritas Yazidi Irak Korban ISIS Akhirnya Bisa Pulang Dimakamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.