WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan komentar soal pembebasan mantan Presiden AS Donald Trump dari pemakzulan atas tuduhan menghasut pemberontakan.
Keputusan Senat menurutnya menjadi pengingat betapa rapunya demokrasi. Untuk itu, setiap orang AS memiliki kewajiban untuk membela kebenaran.
"Babak menyedihkan dalam sejarah kita ini mengingatkan kita bahwa demokrasi itu rapuh," kata Biden dalam pernyataan yang dikeluarkan beberapa jam setelah Senat gagal mengumpulkan dua pertiga mayoritas yang dibutuhkan untuk menghukum Trump melansir Reuters pada Minggu (14/2/2021).
Presiden AS ke-46 itu mengingatkan ada 57 senator yang memilih untuk menyatakan Trump bersalah.
Pemungutan suara bipartisan oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk pemakzulkan kedua Presiden AS itu mencetak rekor. Pasalnya ada tujuh senator dari Partai Republik turut menyatakan Trump bersalah.
Baca juga: Sah! Trump Kembali Bebas dari Sidang Pemakzulan Kedua
Meskipun pemungutan suara terakhir tidak mengarah pada hukuman, dia menilai anggota Senat tidak memperdebatkan substansi dakwaan.
"Bahkan mereka yang menentang hukuman itu, seperti Pemimpin Minoritas Senat (Mitch) McConnell, percaya Donald Trump bersalah karena telah secara memalukan melalaikan tugas, juga bertanggung jawab secara praktis dan moral untuk memprovokasi kekerasan yang terjadi di Capitol," kata Biden.
Dia mengatakan peristiwa ini membuatnya memikirkan Polisi Capitol Brian Sicknick. Petugas itu terbunuh selama pengepungan Gedung Capitol pada 6 Januari. Termasuk juga orang lain yang dengan berani berjaga, dan mereka yang kehilangan nyawa.
Dia memuji keberanian mereka yang berupaya melindungi integritas demokrasi AS. Diantaranya termasuk Demokrat dan Republik, pejabat dan hakim pemilu, perwakilan terpilih, dan petugas pemungutan suara.
Baca juga: Trump Setelah Bebas dari Pemakzulan Kedua: Make America Great Again Baru Saja Dimulai
"Bab menyedihkan dalam sejarah kita ini mengingatkan kita bahwa demokrasi itu rapuh. Bahwa demokrasi harus selalu dipertahankan. Bahwa kita harus selalu waspada. Bahwa kekerasan dan ekstremisme tidak memiliki tempat di Amerika. Dan bahwa kita masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Amerika, dan terutama sebagai pemimpin, untuk membela kebenaran dan mengalahkan kebohongan," katanya.
Presiden dari Partai Demokrat itu menegaskan tugas yang ada sekarang adalah mengakhiri apa yang disebutnya perang tidak beradab dan menyembuhkan jiwa bangsa AS.
Baca juga: Polisi New York Pindahkan Penghalang dari Trump Tower
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.