TOKYO, KOMPAS.com – Pemerintah Jepang kembali memberlakukan keadaan darurat untuk Tokyo, Kanagawa, Saitama, dan Chiba.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dalam pernyataan persnya pada Kamis (7/1/2021) mengatakan, status darurat itu berlaku mulai 8 Januari hingga 7 Februari 2021.
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Jepang agar mematuhi aturan Pemerintah Jepang.
Pernyataan itu disampaikan Heri melalui video pesan singkatnya pada Kamis sebagaimana rilis yang diterima 优游国际.com.
Baca juga: Jepang Pertimbangkan Pemberlakuan Status Darurat Covid-19 Lagi
Heri mengimbau agar WNI mematuhi peraturan Pemerintah Jpang hal protokol kesehatan maupun kebijakan terkait lainnya seperti aturan keluar-masuk Jepang.
"Tingkatkan kehati-hatian dan kurangi bepergian. Terutama ke tempat-tempat ramai. Kecuali untuk kepentingan yang sangat mendesak," ujar Heri.
Untuk keseharian, Heri juga mengingatkan para WNI di Jepang untuk terus mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga ventilasi ruangan.
Dia juga mengimbai WNI untuk menghindari kondisi 3C yaitu closed spaces (ruangan tertutup), crowded places (tempat ramai), dan close conversation (mengobrol jarak dekat).
Baca juga: Istana Kaisar Jepang Dibobol Lagi, Penyusup Bisa Masuk 2 Jam
Jika terpaksa melakukan kegiatan bersama di dalam ruangan atau makan di restoran, Heri meminta WNI agar memperhatikan ”Five Keeps” untuk kesehatan bersama.
"Pertama, jaga jumlah orang yang makan bersama. Kedua, jaga lamanya waktu makan agar kurang dari 1 jam. Ketiga, jaga suara dan tidak berisik. Keempat, jaga pemisahan makanan dan minuman. Kelima, jaga ventilasi dan kebersihan ruangan," terang Heri.
Berdasarkan data dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo, ada cukup banyak WNI yang tinggal di kawasan pemberlakuan keadaan darurat.
Di Tokyo terdapat 5.450 orang, Chiba ada 2.697 orang, Saitama ada 3.433 orang, dan Kanagawa dengan 4.044.
Baca juga: Jepang Ngotot Tetap Adakan Olimpiade Di Musim Panas Meski Infeksi Terus Naik
Secara umum, Jepang mengalami lonjakan kasus Covid-19 baru yang menunjukkan terjadinya pandemi gelombang ketiga.
Pada 7 Januari, Tokyo mencatat rekor 2.447 kasus Covid-19 baru atau 40,7 persen dari kasus nasional.
Secara nasional Jepang mencatat 7.490 kasus Covid-19, pertama kalinya kasus nasional di atas angka 7.000 kasus.
Ada pun total jumlah kasus virus corona di Jepang adalah 266.924 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 3.859 orang.
Baca juga: Warga Asing Dilarang Masuk Jepang Sampai Akhir Januari 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.