MELBOURNE, KOMPAS.com - Untuk dua hari berturut-turut tidak ada kasus baru Covid-19 di negara bagian Victoria, Australia. Hal ini pun dirayakan sebagai "double donuts" di saat Melbourne mempersiapkan diri membuka diri lagi mulai hari Rabu.
Angka nol sering digambarkan dengan lubang di tengah kue donat, dan dua hari berturut-turut tanpa kasus berarti terjadi pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir.
Menteri Utama (Premier) Victoria Daniel Andrews mengatakan, sebelumnya angka nol kasus dua hari berturut-turut di Victoria adalah tanggal 5 dan 6 Maret lalu.
Baca juga: 4 Bulan Tutup, Salon-salon di Melbourne Buka Lagi dan Langsung Membeludak
Dengan itu angka rerata kasus corona di Melbourne selama 14 hari terakhir turun dari 3,6 menjadi 2,8, dengan hanya enam kasus dalam dua minggu terakhir yang tidak diketahui sumber penularannya.
Juga tidak ada laporan kematian sepanjang 24 jam terakhir.
"Pengetesan yang kita lakukan selama pekan lalu dan selama 14 hari terakhir sangat mengesankan," kata Premier Daniel Andrews.
"Saya mengucapakan terima kasih terhadap semua orang yang melakukan tes."
Kepala Bidang Kesehatan Victoria Brett Sutton mengatakan, angka terbaru ini merupakan bukti keberhasilan lockdown yang dilakukan di Melbourne selama 12 minggu terakhir.
Baca juga: Beasiswa Kuliah S1-S2 di Melbourne Australia, Senilai Rp 103 Juta
Once again, yesterday there were no new cases and no lost lives reported. In Melb, cases with unknown source are down, as is the 14 day rolling average. In regional Vic, 14 day average remains stable.
— VicGovDHHS (@VicGovDHHS)
"Kalau kita melandaikan kurva ke angka belasan kasus, dan tidak sampai ke angka hari ini, maka tidak akan pembukaan kembali dengan Australia Selatan, tidak ada pembukaan kembali dengan NSW, masyarakat perbatasan tidak akan bisa berhubungan dengan tetangga di lintas perbatasan," katanya.
"Saya kira penanganan kita merupakan yang terbaik di Australia saat ini."
Dengan penurunan kasus, mulai Rabu (28/10/2020) banyak bisnis seperti toko, kafe dan restoran boleh dibuka kembali.
"Kami tidak akan bisa bertahan tanpa bantuan pemerintah lewat JobKeeper dan bantuan dari pemilik properti," katanya.
"Ini merupakan masa-masa yang menyulitkan karena kita tidak tahu kapan waktu untuk dibuka lagi, dan kita tidak mau cepat-cepat buka dan menghabiskan uang karena mungkin penutupan akan berjalan lama."
Selain pembukaan bisnis, pemerintah negara bagian Victoria pada Selasa (27/10/2020) juga mengeluarkan aturan mengenai warga boleh menerima tamu atau sanak famili ke depannya.