LONDON, KOMPAS.com – Kantor Statistik Nasional (ONS) mengonfirmasi bahwa Inggris adalah salah satu negara yang paling parah dilanda virus corona sebagaimana dilansir dari EU Reporter, Jumat (31/7/2020).
Angka kematian akibat pandemi Covid-19 di Inggris pada Kamis (30/7/2020) tercatat sekitar 45.000 kematian.
Sementara itu ONS menyatakan jumlah kematian di Inggris tahun ini mencapai lebih dari 65.000 orang. Jumlah kematian tersebut disebabkan oleh berbagai faktor.
Dengan jumlah tersebut, ONS menyatakan Inggris memiliki angka kematian tertinggi di seluruh negara-negara di Eropa saat pandemi Covid-19.
ONS mengatakan angka kematian tersebar merata di seluruh Inggris. Berbeda dengan negara-negara Eropa di mana ekses kematiannya terkonsentrasi di wilayah tertentu.
Selain itu, Inggris juga memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada Skotlandia, yang pada gilirannya memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada Wales dan Irlandia Utara.
Ahli Statistik ONS, Edward Morgan, mengatakan pada akhir Mei Inggris sepertinya telah memiliki jumlah kematian tertinggi dibandingkan negara-negara lain di Eropa.
Baca juga: Inggris Tuduh Rusia Lakukan Uji Coba Senjata Luar Angkasa
Sementara itu jumlah kematian akibat Covid-19 yang tinggi di Inggris telah memicu kritik terhadap Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dalam menangani pandemi virus corona.
Partai oposisi dan beberapa ilmuwan mengatakan Inggris terlalu lambat menerapkan karantina dan melindungi warga lanjut usia (lansia) di panti jompo.
Di sisi lain Johnson mengatakan pemerintahnya telah mengikuti sains dan dia menambahkan masih ada hal-hal lain yang juga mesti dipelajari.
Baca juga: Korban Meninggal Covid-19 di Inggris karena WHO Dibeli China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.