Khangoshvili adalah orang kepercayaan pemimpin pemberontak Aslan Maskhadov, yang telah menyatakan perang pada pasukan Putin pada 1999, demikian laporan dari BBC.
Maskhadov tewas pada 2005 dalam sebuah serangan, usai melancarkan perang gerilya ke pasukan Putin.
Baca juga: Putin: Rusia Tangani Virus Corona Lebih Baik dari AS
Media Jerman Spiegel mewartakan, Khangoshvili sempat berada dalam daftar pengawasan anti-teror Jerman, tapi kemudian dihapus karena kurangnya bukti.
Kemudian sumber-sumber lain mengatakan, dia tidak dianggap sebagai ancaman dari Islam.
"Dia pria religius yang sering ke masjid, tapi dia tidak radikal," ungkap sumber intelijen yang bekerja dengan Khangoshvili di Kaukasus.
Pembunuhan Khangoshvili dicap sebagai "kasus Skripal kedua" setelah mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya diracuni dengan racun saraf di Salisbury, Inggris.
Insiden itu mendapat kecaman dunia, dan beberapa bulan berikutnya mantan PM Inggris Theresa May berkata, serangan itu "hampir pasti" direncanakan oleh pejabat tinggi Rusia.
Baca juga: Selamat dari Keracunan, Eks Mata-mata Rusia Jalani Hidup Baru bareng Putrinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.