ABUJA, KOMPAS.com - Sekelompok pria bersenjata menyerang Desa Yargoje di barat laut Nigeria pada akhir pekan lalu.
Menurut keterangan penduduk yang selamat, kedatangan kelompok bersenjata tersebut menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas dan sejumlah warga lainnya diculik, termasuk perempuan dan anak-anak.
Setahun setelah Presiden Bola Tinubu berkuasa dan berjanji untuk mengakhiri ketidakamanan yang meluas, serangan-serangan di bagian barat laut oleh gerombolan bersenjata telah menjadi hal yang rutin, dan pihak berwenang tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya.
Penduduk setempat, Hassan Ya'u, mengatakan puluhan pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menyerbu Yargoje di wilayah pemerintah lokal Kankara di negara bagian Katsina pada Minggu (9/6/2024) malam.
“Mereka menembaki orang-orang secara sporadis, merenggut nyawa lebih dari 50 orang, termasuk adik laki-laki saya,” katanya kepada Reuters melalui telepon pada Senin (10/9/2024).
Dia menambahkan, sejumlah penduduk desa yang tidak diketahui jumlahnya telah diculik dan harta bendanya dijarah.
Warga lainnya, Abdullahi Yunusa Kankara, mengatakan ia nyaris menjadi korban dari serangan tersebut.
Menurutnya, serangan itu terus berlanjut hingga Senin dini hari.
"Desa kami telah berubah menjadi zona kematian. Hampir semua rumah di desa telah menjadi korban serangan ini," jelas Kankara.
“Kami saat ini sedang melakukan penghitungan untuk menentukan berapa banyak orang yang telah diculik. Lebih banyak mayat ditemukan pagi ini," jelasnya.
Otoritas kepolisian Katsina tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Serangan di daerah pedesaan dan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan marak terjadi di Nigeria utara.
Sementara, bentrokan mematikan antara petani dan penggembala sering terjadi di daerah utara-tengah.
/global/read/2024/06/10/190728770/kelompok-bersenjata-serbu-desa-yargoje-nigeria-tewaskan-50-orang-tewas