KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-565 pada Senin (11/9/2023).
Ini termasuk, muncul laporan bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah meninggalkan Pyongyang sejak Minggu (10/9/2023) dengan menaiki kereta api menuju Rusia, menemui Presiden Vladimir Putin.
Sementara itu, Pemimpin Brasil menarik kembali jaminan pribadinya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan ditangkap jika dia menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro pada tahun depan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-565 yang dapat Anda simak:
Rusia: 2 drone Ukraina jatuh di Belgorod
Rusia mengeklaim telah menghancurkan dua drone Ukraina di dekat perbatasan di wilayah Belgorod pada hari Senin.
Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan, insiden itu melibatkan dua drone dan terjadi sekitar pukul 01.20 dini hari waktu setempat.
“Sistem pertahanan udara yang bertugas menghancurkan dua UAV di wilayah Belgorod,” tulis Kementerian itu di Telegram, dikutip dari AFP.
Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan drone tersebut ditembak jatuh di distrik Yakovlevsky, yang terletak di utara dan barat kota Belgorod.
Lula cabut jaminan terhadap Putin
Pemimpin Brasil pada Senin menarik kembali jaminan pribadinya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan ditangkap jika dia menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro pada tahun depan.
Dia mengatakan, keputusan tersebut tergantung pada pengadilan.
Putin melewatkan KTT G20 tahun ini di ibu kota India, New Delhi, untuk menghindari kemungkinan kebencian politik dan risiko penahanan kriminal berdasarkan surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Brasil adalah anggota ICC, namun Presiden Luiz Inacio Lula da Silva membuat heran pada akhir pekan lalu.
Dia menyatakan jaminan keselamatan Putin dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita India Firstpost.
“Jika saya adalah presiden Brasil dan jika dia datang ke Brasil, tidak mungkin dia akan ditangkap," jelas dia.
Ukraina klaim kemajuan di garis depan selatan dan timur
Kyiv mengatakan pada Senin bahwa pasukannya telah merebut kembali wilayah di Ukraina selatan dan timur, dan berjuang menuju sebuah desa di wilayah Donetsk pekan lalu.
Kyiv melancarkan serangan balasan terhadap posisi Rusia yang sudah mengakar pada bulan Juni namun kemajuannya terbatas, sehingga memicu perdebatan politik di Barat mengenai dukungan terhadap Kyiv.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ganna Malyar mengatakan pasukan Ukraina telah memukul mundur kota Bakhmut yang dilanda perang di timur, yang direbut oleh Rusia pada bulan Mei.
Ukraina klaim peroleh kembali kendali atas anjungan minyak Laut Hitam
Kyiv mengatakan pada Senin bahwa pasukannya telah merebut kembali platform pengeboran minyak dan gas di Laut Hitam yang telah dikuasai oleh Moskwa sejak 2015.
Anjungan ini kira-kira berada di tengah-tengah antara semenanjung Crimea yang dianeksasi Moskwa dan pantai wilayah Odesa di barat daya Ukraina .
“Ukraina mendapatkan kembali kendali atas apa yang disebut (anjungan) Menara Boyka,” kata intelijen militer Kyiv dalam sebuah pernyataan.
UE peringatkan Rusia setelah gelar pemilu di wilayah pendudukan Ukraina
Uni Eropa memperingatkan Rusia pada Senin bahwa akan ada “konsekuensi” bagi mereka yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu di wilayah Ukraina yang diklaim telah dikuasai Kremlin.
Moskwa pada Minggu (10/9/2023) mengeklaim bahwa partai Rusia Bersatu, yang dengan gigih mendukung Presiden Vladimir Putin, telah memenangkan pemungutan suara lokal di wilayah yang diduduki Rusia.
“Kami sangat menolak upaya sia-sia yang dilakukan Rusia untuk melegitimasi atau menormalisasi kontrol militer ilegalnya dan upaya aneksasi sebagian wilayah Ukraina,” kata blok beranggotakan 27 negara tersebut.
Belarus: Polandia paksa kembali migran dari perbatasan
Belarus pada Senin menuduh Polandia melepaskan tembakan peringatan dan menggunakan gas air mata serta kekuatan fisik untuk mengusir migran yang mencoba memasuki Uni Eropa melalui perbatasan mereka yang bergejolak.
Hubungan antara Minsk dan Warsawa, yang sempat membeku selama bertahun-tahun, mencapai titik terendah baru setelah pemimpin Belarus Alexander Lukashenko mengizinkan Rusia menggunakan negaranya untuk menyerang Ukraina yang didukung Polandia.
Dinas perbatasan Belarus mengatakan penjaga Polandia secara rutin menggunakan kekerasan untuk menolak pengungsi, termasuk menggunakan gas air mata dan kekerasan fisik.
“Baru-baru ini, ada beberapa kasus ketika tentara Polandia membawa orang asing ke pagar perbatasan dengan Belarus dan kemudian memaksa mereka keluar melalui gawang hewan,” kata sebuah pernyataan dari otoritas Belarus.
Ukraina tingkatkan keamanan kota saat peziarah Yahudi membanjiri kota
Ukraina telah meningkatkan keamanan di kota Uman saat para peziarah Yahudi tiba di sana untuk merayakan hari raya keagamaan.
Padahal sebelumnya ada peringatan untuk tidak melakukan perjalanan ke negara yang sedang dilanda perang itu.
Ribuan orang Yahudi Ortodoks datang ke Uman dari Israel dan tempat lain setiap tahun untuk merayakan hari raya Rosh Hashanah di kota Ukraina tengah, salah satu tempat kelahiran gerakan Hasidic.
"Sebuah aturan khusus untuk masuk dan keluar serta pergerakan di sekitar kota telah diberlakukan," kata Igor Taburets, kepala wilayah Cherkasy, tempat Uman berada.
Ukraina: Jerman buang-buang waktu atas keputusan rudal
Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba pada Senin mendesak Berlin untuk memasok rudal Taurus jarak jauh kepada Ukraina dalam kunjungan mendadak Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock ke Kyiv.
Baerbock menjanjikan dukungan yang tak tergoyahkan dan memuji kemajuan Ukraina menuju keanggotaan Uni Eropa, namun Kuleba mengatakan bahwa Jerman harus mempercepat keputusan mengenai pengiriman rudal.
"Saya tidak mengerti mengapa kita membuang-buang waktu," kata Kuleba dalam sebuah konferensi pers bersama Baerbock.
Inggris: Rusia menargetkan kapal kargo Laut Hitam dengan rudal
Militer Rusia menargetkan sebuah kapal kargo sipil di Laut Hitam dengan beberapa rudal bulan lalu, namun berhasil dicegat oleh pasukan Ukraina.
Hal itu diungkap oleh Pemerintah Inggris pada Senin (11/9/2023), dengan mengutip informasi intelijen.
Menurut mereka, sebuah kapal dalam armada Laut Hitam Rusia menembakkan rudal-rudal tersebut, termasuk dua rudal jelajah Kalibr, ke arah pelabuhan Odessa, Ukraina selatan pada 24 Agustus.
"Informasi intelijen yang telah dideklasifikasi mengungkapkan bahwa target yang dituju adalah kapal kargo berbendera Liberia yang berlabuh di sana," demikian ungkap Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) Inggris.
AS: Putin mengemis bantuan
Amerika Serikat pada Senin menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang yang putus asa atas konflik Ukraina dalam pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
AS lalu memperbarui peringatan bahwa kesepakatan senjata apa pun dapat memicu sanksi dari mereka.
"Harus melakukan perjalanan melintasi negaranya sendiri untuk bertemu dengan seorang paria internasional untuk meminta bantuan dalam sebuah perang yang dia harapkan akan menang di bulan pembukaan, saya akan mengkarakterisasikannya sebagai dia mengemis bantuan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada para wartawan.
"Presiden Putin meluncurkan perang melawan Ukraina, dengan agresi berskala besar, dengan mimpi untuk mengembalikan kejayaan Kekaisaran Rusia. Harapan itu, harapannya, telah gagal," kata Miller AS.
Kim Jong Un tinggalkan Pyongyang
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Senin dilaporkan telah meninggalkan Pyongyang sejak Minggu (10/9/2023) dengan menaiki kereta api menuju Rusia.
"Kim berangkat dengan kereta api pada Minggu sore untuk mengunjungi Federasi Rusia," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Para ahli percaya bahwa pertemuan yang akan diadakan di kota Vladivostok, Rusia timur jauh, itu mungkin akan berfokus pada kesepakatan senjata, dengan Putin dilaporkan sedang mencari senjata dari Korea Utara untuk perang Moskwa di Ukraina.
/global/read/2023/09/12/121600270/rangkuman-hari-ke-565-serangan-rusia-ke-ukraina--kim-jong-un-menuju-rusia