MOKSWA, KOMPAS.com – Setelah Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan keamanan kontra-terorisme di beberapa daerah, KBRI di Moskwa mengeluarkan surat pengumuman yang ditujukan kepada seluruh WNI atau masyarakat Indonesia di wilayah Rusia pada Sabtu (24/6/2023).
Surat tersebut berisi tujuh arahan kepada para WNI sehubungan dengan perkembangan situasi keamanan di Rusia pada hari itu.
Surat ditandatangani oleh Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Mokswa, Moh Fattah H Hardiwinangun pada Sabtu.
Secara umum, para WNI diminta untuk waspada ketika Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan keamanan kontra-terorisme antara lain di Mokswa, Oblast Voronezh, dan Rostov.
Berikut isi arahan dalam surat tersebut:
Dia bahkan menyebut, pasukan Wagner telah memasuki Kota Rostov di selatan Rusia.
Prigozhin menekankan bahwa ia dan pasukannya akan menghancurkan siapa saja yang menghalangi jalan mereka.
Dia sebelumnya mengeklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa kepemimpinan militer Rusia telah membunuh sejumlah besar pasukannya melalui serangan udara dan berjanji akan membalas dendam.
Namun, dalam perkembangannya, Rusia dilaporkan telah menyetujui adanya kesepakatan dengan grup Wagner, yang secara terbuka menantang otoritas Rusia.
Kremlin mengatakan, kesepakatan itu bertujuan untuk menghindari pertumpahan darah lebih lanjut.
Gubernur Rostov, Vasily Golubev, pun mengatakan pada Minggu (25/6/2023) pagi, para pejuang dari grup Wagner telah meninggalkan kota Rostov-on-Don bersama pemimpin mereka Yevegeny Prigozhin.
"Kolom Wagner meninggalkan Rostov dan menuju ke kamp lapangan mereka," kata Vasily Golubev di Telegram, dikutip dari AFP. Pada hari Sabtu, Wagner menguasai pangkalan militer utama di sana.
/global/read/2023/06/25/063921270/wni-di-rusia-diminta-waspada