Trump juga mengeluh ia dilarang memasuki kembali rumahnya tersebut. Penggerebekan rumah eks presiden ke-45 AS itu turut memicu amarah Partai Republik.
"FBI dan yang lainnya dari Pemerintah Federal tidak mengizinkan siapa pun, termasuk pengacara saya, berada di dekat area yang digeledah atau terlihat selama penggerebekan di Mar-a-Lago," tulis Trump di platform media sosial Truth Social miliknya nya.
"Semua orang diminta meninggalkan tempat, mereka ingin dibiarkan sendiri, tanpa ada saksi untuk melihat apa yang mereka lakukan, ambil atau, semoga tidak, 'menanam' (bukti)," lanjutnya dikutip dari kantor berita AFP.
Adapun FBI menolak memberikan rincian tentang penggerebekan rumah Trump di kawasan elite West Palm Beach.
Rumah Trump digerebek sebagai bagian dari beberapa penyelidikan hukum terhadap mantan presiden tersebut.
Trump (76) dan para tokoh Partai Republik menuding penggerebekan itu bermotif politik dan senjata dari Kementerian Kehakiman.
"Tidak ada yang pernah terjadi seperti ini pada Presiden Amerika Serikat sebelumnya," kata Trump tentang operasi FBI.
Trump juga mempertanyakan mengapa rivalnya dari Demokrat yaitu mantan presiden Barack Obama dan calon presiden 2016 Hillary Clinton tidak pernah diperiksa
"Obama dan Clinton tidak pernah 'digerebek', meski ada perselisihan besar!" kata Trump.
/global/read/2022/08/11/124200370/trump-tuduh-fbi-tanam-bukti-saat-gerebek-rumahnya