优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Akibat Invasi, Ekonomi Rusia Menuju Kontraksi Terbesarnya sejak 1994

MOSKWA, KOMPAS.com – Ekonomi Rusia sedang menuju kontraksi lebih dari 10 persen pada 2022, yang merupakan penurunan terbesar dalam produk domestik bruto (PDB) sejak tahun-tahun pascajatuhnya Uni Soviet pada 1991.

Hal tersebut disampaikan mantan Menteri Keuangan Rusia era 2001 hingga 2011, Alexei Kudrin, pada Selasa (12/4/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Rusia menghadapi inflasi yang melonjak sambil bergulat dengan kemungkinan gagal bayar utang setelah Barat memberlakukan sanksi yang melumpuhkan pereknomian Moskwa.

Kudrin, yang kini menjabat sebagai Kepala Kamar Audit, menuturkan bahwa Kementerian Ekonomi dan Keuangan Rusia dengan mengerjakan perkiraan baru.

"Perkiraan resmi akan lebih dari sekitar 10 persen kontraksi," kata Kudrin, sebagaimana dikutip oleh kantor berita RIA.

Sebelum invasi, Pemerintah Rusia memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 3 persen pada tahun ini setelah ekonomi tumbuh sebesar 4,7 persen pada 2021.

Seorang sumber yang dekat dengan Pemerintah Rusia enggan disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters, Kementerian Ekonomi dan Keuangan Rusia memproyeksikan kontraksi PDB antara 10 persen hingga 15 persen tahun ini.

Jika Rusia benar-benar mengalami kontraksi 10 persen, maka itu akan menjadi penurunan terbesar dalam PDB negara tersebut sejak 1994, menurut data Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional.

Bank Dunia bulan ini memperkirakan output PDB Rusia akan turun 11,2 persen pada tahun ini.

Sejumlah analis yang disurvei oleh Reuters pada akhir Maret memperkirakan, rata-rata kontraksi PDB Rusia pada 2022 sebesar 7,3 persen dan memprediksi kenaikan inflasi hingga hampir 24 persen, tertinggi sejak 1999.

Putin melancarkan invasinya ke Ukraina pada 24 Februari dan menyebutnya sebagai operasi militer khusus.

Di sisi lain, pasukan Rusia rupanya mendapat perlawanan keras daru Ukraina, yang menolak invasi ke negaranya.

/global/read/2022/04/13/150100870/akibat-invasi-ekonomi-rusia-menuju-kontraksi-terbesarnya-sejak-1994

Terkini Lainnya

Bayi Ini Tak Bisa Berkedip Sejak Lahir, Buka Mata Sepanjang Waktu

Bayi Ini Tak Bisa Berkedip Sejak Lahir, Buka Mata Sepanjang Waktu

Global

Internasional
Hari Ini, Iran Eksekusi Mata-mata Israel

Hari Ini, Iran Eksekusi Mata-mata Israel

Global
Api Ledakan di Pelabuhan Iran Telah Padam, Telan 70 Korban Jiwa dan 1.000 Orang Luka-luka

Api Ledakan di Pelabuhan Iran Telah Padam, Telan 70 Korban Jiwa dan 1.000 Orang Luka-luka

Global

Internasional
Pesawat AS Senilai Rp 1 Triliun Jatuh di Laut Merah

Pesawat AS Senilai Rp 1 Triliun Jatuh di Laut Merah

Global
Siapa Kardinal Angelo Becciu yang Mundur dari Konklaf?

Siapa Kardinal Angelo Becciu yang Mundur dari Konklaf?

Global
100 Hari Pemerintahan Trump: Musuhi Media Utama, Rangkul Blog dan Podcast

100 Hari Pemerintahan Trump: Musuhi Media Utama, Rangkul Blog dan Podcast

Global
Tantang AS, Xi Jinping Pamer AI Buatan China yang Siap Pimpin Teknologi Global

Tantang AS, Xi Jinping Pamer AI Buatan China yang Siap Pimpin Teknologi Global

Global

Internasional
China Diam-diam Kecualikan Beberapa Produk AS dari Tarif 125 Persen

China Diam-diam Kecualikan Beberapa Produk AS dari Tarif 125 Persen

Global
Pemerintahan Trump Deportasi Balita 2 Tahun Berkewarganegaraan AS

Pemerintahan Trump Deportasi Balita 2 Tahun Berkewarganegaraan AS

Global

Internasional
Trump: Putin Inginkan Perdamaian di Ukraina

Trump: Putin Inginkan Perdamaian di Ukraina

Global
Para Kardinal di Vatikan Gemar Santapan Lokal yang Sederhana

Para Kardinal di Vatikan Gemar Santapan Lokal yang Sederhana

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke