优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Ukraina Tanggapi Usulan Referendum Luhansk Gabung ke Rusia

KYIV, KOMPAS.com – Ukraina mengecam usulan referendum Luhansk menjadi bagian dari Rusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, pada Minggu (27/3/2022), menggambarkan usulan ini sebagai bagian dari upaya Rusia yang berkelanjutan untuk merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Ukraina mengatakan bahwa Rusia yang mengadakan referendum di wilayah Ukraina yang diduduki tidak akan memiliki dasar hukum dan akan menghadapi tanggapan keras dari komunitas internasional.

"Semua referendum palsu di wilayah yang diduduki sementara adalah batal demi hukum dan tidak akan memiliki validitas hukum," kata dia, Minggu (27/3/2022), dalam komentar tertulis, dikutip dari AFP.

Sebaliknya, menurut dia, Rusia akan menghadapi respons yang lebih kuat dari komunitas internasional yang bisa memperdalam isolasi globalnya jika mendukung pemungutan suara di Luhans untuk menjadi bagian dari mereka.

Sebelumnya, Kepala wilayah separatis Luhansk di Ukraina timur, Leonid Pasechnik, pada Minggu, mengatakan akan mengadakan referendum untuk Luhansk menjadi bagian dari Rusia,

"Saya pikir dalam waktu dekat akan diadakan referendum di wilayah republik ini,” lapor Kantor Berita Rusia mengutip penyataan Leonid Pasechnik.

Dengan ini, Leonid Pasechnik menyampaikan rakyat Luhansk akan menggunakan hak konstitusional utama mereka dan mengungkapkan pendapat mereka tentang bergabung dengan Federasi Rusia.

"Untuk beberapa alasan, saya yakin ini akan terjadi," katanya.

Rencana referendum Luhansk ini juga telah mendapat tanggapan dari pihak Rusia.

Anggota parlemen Rusia memiliki pandangan beraggam soal usulan tersebut.

Seorang anggota parlemen yang mengepalai komite hubungan dengan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka pasca-Soviet di majelis rendah parlemen Rusia, Leonid Kalashnikov, berpikir sekarang bukan waktu yang tepat untuk menggelar referendum itu.

“Hampir tidak perlu menyibukkan diri dengan pertanyaan seperti itu ketika nasib di garis depan sedang diputuskan," kata dia diberitakan Kantor Berita Negara Rusia, TASS.

Sementara itu, Andrei Klishas, Ketua Komite Legislasi Konstitusi di Majelis Tinggi Parlemen Rusia, mengatakan daerah yang memisahkan diri memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri.

"Rusia telah mengakui kedaulatan Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk," katanya kepada kantor berita negara RIA Novosti.

Dia menegaskan otoritas republik-republik ini memiliki hak untuk membuat keputusan apa pun sesuai dengan konstitusi mereka.

Berdasarkan catatan sejarah, Rusia sendiri pernah mencaplok Crimea dari Ukraina setelah seorang pemimpin pro-Moskwa digulingkan dalam pemberontakan rakyat di Kyiv pada Februari 2014 dan sebuah referendum diadakan di wilayah selatan negara itu untuk menjadi bagian dari Rusia.

/global/read/2022/03/27/210100370/ukraina-tanggapi-usulan-referendum-luhansk-gabung-ke-rusia

Terkini Lainnya

Bayi Ini Tak Bisa Berkedip Sejak Lahir, Buka Mata Sepanjang Waktu

Bayi Ini Tak Bisa Berkedip Sejak Lahir, Buka Mata Sepanjang Waktu

Global

Internasional
Hari Ini, Iran Eksekusi Mata-mata Israel

Hari Ini, Iran Eksekusi Mata-mata Israel

Global
Api Ledakan di Pelabuhan Iran Telah Padam, Telan 70 Korban Jiwa dan 1.000 Orang Luka-luka

Api Ledakan di Pelabuhan Iran Telah Padam, Telan 70 Korban Jiwa dan 1.000 Orang Luka-luka

Global

Internasional
Pesawat AS Senilai Rp 1 Triliun Jatuh di Laut Merah

Pesawat AS Senilai Rp 1 Triliun Jatuh di Laut Merah

Global
Siapa Kardinal Angelo Becciu yang Mundur dari Konklaf?

Siapa Kardinal Angelo Becciu yang Mundur dari Konklaf?

Global
100 Hari Pemerintahan Trump: Musuhi Media Utama, Rangkul Blog dan Podcast

100 Hari Pemerintahan Trump: Musuhi Media Utama, Rangkul Blog dan Podcast

Global
Tantang AS, Xi Jinping Pamer AI Buatan China yang Siap Pimpin Teknologi Global

Tantang AS, Xi Jinping Pamer AI Buatan China yang Siap Pimpin Teknologi Global

Global

Internasional
China Diam-diam Kecualikan Beberapa Produk AS dari Tarif 125 Persen

China Diam-diam Kecualikan Beberapa Produk AS dari Tarif 125 Persen

Global
Pemerintahan Trump Deportasi Balita 2 Tahun Berkewarganegaraan AS

Pemerintahan Trump Deportasi Balita 2 Tahun Berkewarganegaraan AS

Global

Internasional
Trump: Putin Inginkan Perdamaian di Ukraina

Trump: Putin Inginkan Perdamaian di Ukraina

Global
Para Kardinal di Vatikan Gemar Santapan Lokal yang Sederhana

Para Kardinal di Vatikan Gemar Santapan Lokal yang Sederhana

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke