优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Kisah WNI di Australia, Tak Rela Lepaskan Kewarganegaraan Indonesia | Unjuk Rasa Besar Menentang Dekrit Darurat Thailand

KOMPAS.com – Kisah mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Australia dan unjuk rasa di Thailand menjadi berita terpopuler dari kanal Global pada Jumat (16/10/2020) hingga Sabtu (17/10/2020).

Di Australia, ada cerita mengenai sejumlah WNI yang tetap mempertahankan kewarganegaraan Indonesia meski telah tinggal di sana selama puluhan tahun.

Sementara itu, aksi unjuk rasa besar pecah di Thailand menolak dekrit darurat yang dianggap semakin mengekang kebebasan berekspresi.

Berikut berita terpopuler dari kanal Global 优游国际.com selengkapnya.

1. Puluhan Tahun Tinggal di Australia, Orang-orang Ini Tak Rela Lepaskan Kewarganegaraan Indonesia

Di Australia, ada sejumlah warga asal Indonesia yang sudah menetap puluhan tahun dan tetap bangga mempertahankan kewarganegaraan Indonesia.

Mereka tetap memiliki paspor Indonesia dan terus memperpanjangnya kendati jarang sekali menginjakkan kakinya ke Bumi Pertiwi.

Bahkan, di antara mereka masih ada yang berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.

Penasaran dengan kisah para WNI ini di Autralia? Anda dapat membaca kisah mereka selengkapnya di sini.

2. Unjuk Rasa Besar Menentang Dekrit Darurat Thailand: Kami Ingin Kebebasan

Dari toko, kantor, hingga sekolah, puluhan ribu orang tumpah ke jalanan di Bangkok, Thailand, Kamis (15/10/2020), menyuarakan keterkejutan dan kemarahan mereka.

Mereka menentang aturan terbaru Pemerintah Thailand yang melarang pertemuan yang dihadiri lebih dari lima orang.

Sebenanrnya apa isi dekrit darurat tersebut dan kenapa pemerintah mengeluarkannya? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.


3. Menlu AS: Armenia Harus Dapat Membela Dirinya Sendiri dari Azerbaijan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo berharap bahwa Armenia dapat “membela” dirinya sendiri atas konfliknya dengan Azerbaijan.

Pompeo juga menyuarakan harapan agar kedua belah pihak bisa menyepakati gencatan senjata yang benar, dan kemudian duduk di meja.

Apa alasan Pompeo mengungkapkan hal tersebut? Baca selengkapnya di sini.

4. Trump Protes Facebook dan Twitter karena Berusaha Tutupi Kasus Joe Biden dan Putranya

Presiden AS Donald Trump menegur Facebook dan Twitter karena memblokir tautan ke artikel New York Post yang dimaksudkan untuk mengungkap transaksi korup oleh saingan pemilu Joe Biden dan putranya di Ukraina.

Surat kabar itu mengatakan telah memperoleh komputer yang ditinggalkan oleh Hunter Biden yang melibatkan ayahnya dalam urusan bisnis Ukraina.

Kenapa Trump sampai turun tangan langsung untuk memprotes dan apa isi tautan tersebut? Selengkapnya di sini.

/global/read/2020/10/17/052820470/populer-global-kisah-wni-di-australia-tak-rela-lepaskan-kewarganegaraan

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke