优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

PM Pakistan Sebut Osama bin Laden 'Mati Syahid'

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Kamis (25/6/2020) mengatakan Amerika Serikat telah 'mensyahidkan' pemimpin Al Qaida dan dalang serangan 9/11, Osama bin Laden.

Istilah 'syahid' merupakan serangan halus kepada Washington karena istilah itu umumnya digunakan untuk tokoh-tokoh terhormat yang terbunuh dalam pertempuran.

Imran Khan menyampaikan sumpah serapahnya dalam pidato anggaran parlemen. Dia menyerang para pendahulu kebijakan luar negeri dan mengatakan bahwa kemitraan Pakistan dengan Amerika Serikat dalam perang melawan teror adalah sebuah kesalahan.

Khan juga mengatakan bahwa Washington menggunakan bahasa kasar terhadap Pakistan. Menyalahkan Islamabad atas kegagalannya di Afghanistan dan yang lebih penting menolak memberitahu Islamabad bahwa akan dilakukan operasi serangan terhadap Osama bin Laden yang akhirnya menewaskan pria itu pada 2 Mei 2011 silam.

"Kita berpihak pada AS saat perang dan teror namun mereka datang ke sini dan membunuhnya (Osama bin Laden) dan menggunakan bahasa yang kasar terhadap kita dan tidak memberitahu kita (tentang operasi pembunuhan terhadap Osama), Padahal faktanya kita telah kehilangan 70.000 orang di dalam perang dan teror," ungkap Khan dalam parlemen.

Washington telah berulangkali menuduh Pakistan menyembunyikan Taliban Afghanistan dan memberi tempat yang aman ke jaringan Haqqani yang ditakuti. 

Jaringan Haqqani merupakan afiliasi Taliban yang telah dipersalahkan atas beberapa serangan besar di Afghanistan selama bertahun-tahun dan dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat.

Ada pun Laksamana A.S. Mike Mullen, mantan Kepala Staf Gabungan telah mengklaim bahwa jaringan Haqqani dijalankan oleh badan intelijen utama Pakistan, yang dikenal dengan singkatan ISI.

Pakistan sendiri telah membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa Washington menyalahkan Pakistan atas kegagalan 150.000 tentara koalisi pimpinan AS untuk mengalahkan Taliban, yang sekarang berada di posisi terkuat mereka sejak digulingkan pada 2001 dan memerintah atau memegang kekuasaan sekitar 50 persen Afghanistan

"Cara kami mendukung Amerika dalam perang dan teror dan hinaan yang kami dapat dari mereka... Mereka menyalahkan kami atas setiap kegagalan di Afghanistan. Mereka secara terbuka membuat kami bertanggung jawab atas kegagalan mereka di Afghanistan," ungkap Khan.

Pakistan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab adalah negara-negara yang mengenali pemerintahan Taliban, yang telah menyembunyikan Osama bin Laden ketika merencanakan serangan teror terhadap Amerika Serikat.

Pasca serangan 9/11, Pakistan berbalik menjadi sekutu Amerika Serikat melawan Taliban, yang digulingkan oleh koalisi yang dipimpin AS pada November 2011.

Namun, anggota parlemen oposisi Khwaja Mohammed Asif menyalahkan Khan yang telah memberi gelar 'syahid' kepada Osama bin Laden.

Asif mengatakan, "Dia (Osama bin Laden) telah menghancurkan negaraku namun dia (Khan) malah menyebutnya syahid."

/global/read/2020/06/26/134849370/pm-pakistan-sebut-osama-bin-laden-mati-syahid

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Trump Putus Kontak Langsung dengan Netanyahu | Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya

[POPULER GLOBAL] Trump Putus Kontak Langsung dengan Netanyahu | Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya

Global
Paus Leo XIV Telepon Zelensky, Bahas Gencatan Senjata dan Anak-anak Ukraina

Paus Leo XIV Telepon Zelensky, Bahas Gencatan Senjata dan Anak-anak Ukraina

Global
Percaya ChatGPT, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya yang Diramalkan Berselingkuh

Percaya ChatGPT, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya yang Diramalkan Berselingkuh

Global
Dipecat lewat Video Call Saat Libur, Wanita Ini Dapat Ganti Rugi Rp 524 Juta

Dipecat lewat Video Call Saat Libur, Wanita Ini Dapat Ganti Rugi Rp 524 Juta

Global
Pakistan Berterima Kasih pada Trump Usai Gencatan Senjata Tercapai

Pakistan Berterima Kasih pada Trump Usai Gencatan Senjata Tercapai

Global
AS dan China Sepakat Turunkan Tarif, Perang Dagang Mereda

AS dan China Sepakat Turunkan Tarif, Perang Dagang Mereda

Global
Rusia Hantam Ukraina Usai Zelensky Tantang Putin Bertemu di Turkiye

Rusia Hantam Ukraina Usai Zelensky Tantang Putin Bertemu di Turkiye

Global
Putin: Ukraina Tak Pernah Tanggapi Usulan Gencatan Senjata Rusia

Putin: Ukraina Tak Pernah Tanggapi Usulan Gencatan Senjata Rusia

Global
Agenda Padat Paus Leo XIV di Pekan Pertamanya sebagai Pemimpin Gereja Katolik Sedunia

Agenda Padat Paus Leo XIV di Pekan Pertamanya sebagai Pemimpin Gereja Katolik Sedunia

Global
1.500 Warga Gaza Buta akibat Agresi Israel, Gunting Bedah Tersisa 3

1.500 Warga Gaza Buta akibat Agresi Israel, Gunting Bedah Tersisa 3

Global
Konflik India Vs Pakistan dan Luka Kolonial yang Tak Sembuh

Konflik India Vs Pakistan dan Luka Kolonial yang Tak Sembuh

Global
Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya, Tak Ingin Meninggal dalam Keadaan Kaya

Bill Gates Akan Sumbangkan Seluruh Kekayaannya, Tak Ingin Meninggal dalam Keadaan Kaya

Global
AS Sebut Israel Tak Berniat Akhiri Perang di Gaza, Kritik Keras Netanyahu

AS Sebut Israel Tak Berniat Akhiri Perang di Gaza, Kritik Keras Netanyahu

Global
Taliban Larang Catur di Afghanistan, Dianggap Sarana Judi

Taliban Larang Catur di Afghanistan, Dianggap Sarana Judi

Global
Pesawat di Inggris Gagal Terbang karena Pilot Salah Belok, Bandara Langsung Ditutup

Pesawat di Inggris Gagal Terbang karena Pilot Salah Belok, Bandara Langsung Ditutup

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke