KOMPAS.com - Saffron memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan bahkan antikanker. Meski begitu, bagi ibu hamil, dianjurkan untuk menghindari penggunaan saffron dalam dosis tinggi karena efeknya yang kuat.
Rempah ini adalah yang paling mahal di dunia, dengan harga sekitar Rp 8.000.000 hingga Rp 80.000.000 per 450 gram.
Baca juga:
Kenapa begitu mahal? Jawabannya terletak pada metode pemanenan yang sangat rumit dan memakan banyak waktu, di mana saffron dipetik langsung dari bunga Crocus sativus secara manual.
Jika digunakan dalam dosis yang tepat, saffron dapat memberikan banyak manfaat, seperti mengurangi gejala sindrom pramenstruasi. Dilansir dari laman Healthline, simak manfaat saffron untuk kesehatan atau kecantikan.
Saffron mengandung berbagai senyawa tanaman yang berfungsi sebagai antioksidan, yaitu molekul yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif.
Beberapa antioksidan yang kuat dalam saffron antara lain crocin, crocetin, safranal, picrocrocin, dan kaempferol.
Crocin adalah antioksidan paling menonjol dalam saffron, yang bertanggung jawab atas warna merahnya. Penelitian menunjukkan bahwa crocin memiliki sifat antidepresan dan dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
Saffron sering disebut sebagai "rempah matahari" karena warna cerahnya dan kemampuannya untuk meningkatkan suasana hati. Sebuah tinjauan pada tahun 2019 menemukan bahwa saffron lebih efektif daripada plasebo dalam mengatasi gejala depresi ringan hingga sedang.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa saffron sama efektifnya dengan pengobatan konvensional seperti fluoxetine, imipramine, dan citalopram dalam mengatasi depresi, tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit.
Meski hasilnya menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk merekomendasikan saffron sebagai pengobatan depresi.
Saffron kaya akan antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya. Kerusakan akibat radikal bebas ini telah dikaitkan dengan penyakit kronis seperti kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa saffron dan senyawa di dalamnya dapat membunuh sel-sel kanker secara selektif atau menekan pertumbuhan tumor tanpa merusak sel-sel sehat.
Hal ini berlaku untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, paru-paru, prostat, leher rahim, leukemia, dan kanker otak.
Sindrom pramenstruasi (PMS) menggambarkan gejala fisik, emosional, dan psikologis yang terjadi sebelum menstruasi.