优游国际

BOGOR, KOMPAS.com - Buah tidak tahan disimpan lama, apalagi bila jenisnya organik alias yang ditanam tanpa menggunakan pestisida atau pupuk kimia.

Hal ini berlaku di semua jenis buah, termasuk stroberi, buah merah manis asam yang kerap jadi bahan makanan penutup.

Baca juga: 

• 10 Buah yang Mengandung Vitamin C Selain Jeruk, Ada Stroberi
• Bagaimana Cara Membersihkan Stroberi dengan Baik?

Stroberi bisa ditanam di rumah. Bila ingin merasakan pengalaman memetik stroberi, bisa juga datang ke kebun-kebun wisata.

Setelahnya, stroberi matang bisa langsung dimakan usai dipetik atau dipanen. Namun, umumnya hanya tahan dalam hitungan hari.

Baca juga: Cara Membersihkan Stroberi, Bisa Pakai Air

优游国际.com/Krisda Tiofani Stroberi dari Kebun Yayasan Merah Putih Kasih (YMPK) di Desa Pakancilan, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Stroberi segar bisa tahan lima hari habis dipanen, tetapi tidak boleh disimpan di kulkas," kata Kepala Kebun Yayasan Merah Putih Kasih (YMPK), Edi Sadikin di Desa Pakancilan, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekaligus bagian dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Sabtu (21/9/2024).

Menurut Edi, stroberi segar lebih baik disimpan di suhu ruang daripada kulkas. Ia mengatakan, kulkas membuat stroberi lebih cepat terkontaminasi dan busuk.

Baca juga: 4 Cara Membuat Stroberi Lapis Cokelat

Stroberi layak panen, menurut Edi, ditandai dengan warnanya yang merah cerah dan agak lunak saat dipegang.

Bila belum memunculkan tanda demikian, artinya stroberi belum siap dipanen.

"Kalau mau menyimpan stroberi di kulkas, harus pakai plastik rapat, ditutup rapat biar tahan lebih lama, tetapi enggak bisa berminggu-minggu juga," tutur Edi.

Baca juga:

• Resep Stroberi Lemonade, Minuman Segar Saat Cuaca Panas
• 4 Cara Potong Stroberi Tanpa Buang Daging Banyak untuk Hiasan Kue

 

 

 

 

 

View this post on Instagram